Bacaan Alkitab setahun: Mazmur 56; Kisah Para Rasul 28; Imamat 22-23
Setelah Yesus bersama murid-murid-Nya menyanyikan lagu pujian, mereka berangkat ke Bukit Zaitun. Di sana Yesus berkata, "Kamu semua akan tergoncang imanmu. Sebab ada tertulis: Aku akan memukul gembala dan domba-domba itu akan tercerai-berai" (Matius 14:27).
Saat itu, Petrus tampil bak pahlawan. Dengan emosional dia berkata, "Biarpun mereka semua terguncang imannya, aku tidak" (ayat 29). Yesus, yang Mahatahu, mengingatkannya, "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pada hari ini, malam ini juga, sebelum ayam berkokok dua kali, engkau telah menyangkal Aku tiga kali" (ayat 30). Petrus belum menyerah. Katanya, "Sekalipun aku harus mati bersama-sama Engkau, aku takkan menyangkal Engkau" (ayat 31).
Buktinya? Markus 14:66-72 menggambarkan proses "dosa bertingkat" yang dilakukan Petrus ketika menyangkal Yesus.
Pertama, "Aku tidak tahu dan tidak mengerti apa yang engkau maksud" (ayat 68). Kedua, Petrus menyangkal untuk kedua kalinya (ayat 70). Ketiga, ketika orang mulai mempertanyakan lagi, "mulailah Petrus mengutuk dan bersumpah: ‘Aku tidak kenal orang yang kamu sebut-sebut ini!'" (ayat 71). Lihat, Petrus melakukan dosa bertingkat.
Jika berbuat salah - sekecil apa pun - mari kita segera mengakui di hadapan Tuhan dan mohon disucikan kembali. Jangan biarkan dosa kita membengkak dan meledak.
Seseorang yang melakukan kesalahan dan tidak membetulkannya telah melakukan satu kesalahan lagi.