Bacaan Alkitab setahun: Mazmur 38; Kisah Para Rasul 10; Keluaran 25-26
Dalam Kisah Para Rasul 10:38, Petrus menggambarkan Tuhan kita sebagai "Yesus dari Nazaret yang berjalan berkeliling sambil berbuat baik". Pelayanan dan kebaikan-Nya dinyatakan melalui tubuh duniawi-Nya. Setelah naik ke surga, Kristus tidak lagi memiliki tubuh di dunia kecuali melalui kita. Dengan kata lain, Dia tidak lagi memiliki tangan ataupun kaki di dunia ini kecuali anggota tubuh-Nya, yakni gereja. Oleh karena itu, jangan meremehkan pentingnya arti menjadi tubuh Kristus di dunia ini, baik secara rohani maupun jasmani.
Ada sebuah kisah tentang seorang anak kecil yang ditidurkan dalam sebuah kamar yang gelap. Karena ia sangat ketakutan jika ditinggal sendirian, sang ibu memberinya sebuah boneka sebagai teman tidur. Namun hal ini tidak berhasil dan ia memohon agar ibunya mau menemaninya. Ibunya mengingatkan bahwa ia sudah memiliki boneka dan Allah, sehingga tidak perlu merasa takut lagi. Tak lama kemudian anak itu mulai menangis lagi. Anak itu masih terisak-isak tatkala ibunya kembali ke sisinya. "Bu, saya ingin ditemani seseorang yang dapat saya pegang!"
Terkadang kita semua seperti anak kecil itu. Dalam kesendirian dan penderitaan, Kristus tidak melarang kita untuk memiliki "seseorang yang dapat kita pegang" (teman, sahabat, saudara ataupun kakak rohani) untuk menemani dan memberi perhatian kepada kita. Oleh karena itulah Dia mengutus kita untuk menjadi tubuh-Nya bagi sesama dan bagi dunia, dan berjalan berkeliling melakukan perbuatan baik. Oleh sebab itu, ingatlah hal ini: Kini Yesus tidak lagi memiliki tubuh secara jasmani di dalam dunia ini kecuali melalui kita!
Allah bekerja melalui kita untuk memenuhi kebutuhan orang-orang di sekitar kita.