Memiliki Iman Sebesar Biji Sesawi
Kalangan Sendiri

Memiliki Iman Sebesar Biji Sesawi

Yenny Budhihartono Contributor
      3207

Matius 17:20 (TB)

Ia berkata kepada mereka: "Karena kamu kurang percaya. Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung ini: Pindah dari tempat ini ke sana, — maka gunung ini akan pindah, dan takkan ada yang mustahil bagimu.

 

Bacaan setahun : Mazmur 19; Kisah 2; Ayub 15-17

Kebimbangan atau kekuatiran sering digambarkan oleh Alkitab sebagai bentuk ketidakpercayaan akan kuasa Allah. Sebagai manusia yang telah ditebus dan hidup dalam kasih karunia dari Tuhan Yesus, seharusnya hidup kita tidak lagi mengandalkan kekuatan kita sendiri, namun bersandar pada Tuhan.

Latar belakang dari perkataan Yesus pada Injil Matius 17:20 adalah ketika para murid tidak berhasil menyembuhkan seorang anak muda yang sakit ayan karena kurang percaya akan kuasa Allah.

Matius 17:17 (TB) -  Maka kata Yesus: "Hai kamu angkatan yang tidak percaya dan yang sesat, berapa lama lagi Aku harus tinggal di antara kamu? Berapa lama lagi Aku harus sabar terhadap kamu? Bawalah anak itu ke mari!"

Seringkali hidup kita saat ini sebagai orang percaya, tidak ada bedanya dengan murid-murid Yesus pada saat itu. Saat pikiran kita buntu karena masalah yang seolah tidak ada jalan keluarnya, kita ragu atau kurang percaya bahwa Allah sanggup membantu kita untuk menyelesaikannya.

"Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja" Matius 17: 20

Biji Sesawi yang dipakai Tuhan Yesus sebagai perumpamaan pengajaran-Nya adalah biji yang sangat kecil berdiameter sekitar 1,5 milimeter. Namun walaupun berukuran sangat kecil, pohon Sesawi dapat tumbuh dan ukurannya bisa mencapai hingga 3 meter.

Jika iman kita sebesar biji sesawi, maka cukup untuk melakukan langkah besar dalam hidup kita. Karena itu, kita harus mengejar dengan sekuat tenaga, bertumbuh dalam iman, sehingga kita dapat mencapai impian terbesar kita, yaitu menjadi pohon yang besar dan kuat. Demikianlah yang Tuhan inginkan. Saat kita beriman, hasilnya:

"kamu dapat berkata kepada gunung ini: Pindah dari tempat ini ke sana, — maka gunung ini akan pindah, dan takkan ada yang mustahil bagimu." Matius 17: 21

Tuhan ingin kita memiliki perjalanan dalam hidup kita dengan memercayai perkataan dan janji-Nya. Jika di depan mata kita, seolah-olah keadaan berjalan tidak sesuai dengan apa yang kita bayangkan, bukan berarti janji, penyertaan, dan pertolongan Tuhan tidak ada. Bukan berarti Tuhan menginginkan hal buruk terjadi dalam hidup kita. Ingat bahwa rancangan dan janji-Nya selalu baik untuk hidup kita.

Milikilah iman minimal sebesar biji sesawi untuk memampukan kita melangkah dalam janji dan merasakan pengalaman bersama Tuhan. Percayalah, bertumbuhlah dalam iman, dan hasilkan buah dalam iman untuk menggapai hal besar dalam hidup kita.

 

Tuhan Yesus memberkati

Ikuti Kami