Yesus dan Ajaran-Nya yang Unik
Kalangan Sendiri

Yesus dan Ajaran-Nya yang Unik

Lori Official Writer
      3058

Yohanes 4: 24

Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran.

 

 

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 97; Lukas 18; 2 Raja-raja 24-25

Jika Yesus bukan Tuhan, maka kita harus menyembah orang seperti Dia. Karena belum pernah ada orang yang berbicara seperti itu sebelum atau sesudahnya.

Ajaran yang saya temukan, terutama tentang kerajaan, membuktikan kebenarannya sendiri. Pengajaran itu relevan dengan pengalaman orang-orang di segala usia. 

Dan saat prinsip-prinsip ini diterapkan, hasilnya menimbulkan kedamaian, harmoni, kemenangan dan kasih.

Hal ini bukan berarti bahwa ajaran Yesus tidak akan membawa konflik. Karena saat seseorang menerima ajaran Tuhan, akan selalu muncul konflik dengan mereka yang hidup dalam kejahatan.

Kata-kata Yesus menggema sangat kuat. Misalnya, tentang pemerintahan sipil. Seperti tertulis dalam:

Matius 22: 21, “Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah.”

Yohanes 4: 24, “Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran.”

Matius 5: 44, “Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.”

Matius 22: 37-39, “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.”

Pemahaman Yesus akan sejarah sangat menakjubkan. Tidak pernah ada orang dalam sejarah yang memiliki pemikiran seperti Dia, Yesus bahkan bangkit dari kematian, menampakkan diri kepada orang-orang, mengutus Roh Kudus dan mengubah kehidupan jutaan orang.

Dimanapun Anda menerima injil, Anda menemukan kemajuan, kebebasan dan kesetiaan, semua hal yang diinginkan oleh hati manusia.

Bukan suatu kebetulan jika negara-negara yang menyatakan dirinya negara Kristen telah mengalami pencapaian tertinggi di dalam segala hal.

Realitanya, ada banyak sekali kejahatan yang terjadi di tengah dunia ini, bahkan yang ditimpa oleh orang-orang Kristen. Hal ini terjadi karena pelaku kejahatan itu masih belum benar-benar mengenal Kristus atau mengetahui tentang ajaran-Nya. Karena Yesus sendiri tidak mengajarkan kita untuk menganiaya dan menyiksa orang lain yang berbeda dengan kita. 

Semua kejahatan tersebut akan lenyap ketika semua manusia menemukan Yesus dan hidup di dalam Dia. Tetapi jika melihat ke masa-masa ini, generasi kita semakin menjauh dari Tuhan. Mereka justru memilih untuk memakai agama sebagai pembenaran. Mereka juga memakai agama untuk memicu perang dan kekacauan. 

Karena selama kekuatan politik dan ambisi dunia masih berkuasa atas orang-orang, kita tidak akan bisa percaya jika kebenaran itu akan ditegakkan. Akan ada banyak orang yang memakai agama untuk membenarkan perbuatannya. Tetapi Yesus, seperti ajaran-Nya, tidak membenarkan hal tersebut. Sehingga kita tidak bisa menyalahkan Tuhan atas perbuatan dosa orang-orang yang memakai agama atau nama-Nya untuk membenarkan pandangan atau perbuatannya tersebut.

 

Hak cipta Pat Robertson, disadur dari CBN

Ikuti Kami