Lukas 24: 10-11
Perempuan-perempuan itu ialah Maria dari Magdala, dan
Yohana, dan Maria ibu Yakobus. Dan perempuan-perempuan lain juga yang
bersama-sama dengan mereka memberitahukannya kepada rasul-rasul. Tetapi bagi
mereka perkataan-perkataan itu seakan-akan omong kosong dan mereka tidak
percaya kepada perempuan-perempuan itu.
Bacaan
Alkitab Setahun Amsal 26; Filipi 3; 2
Tawarikh 10-11
Gladys Aylward adalah seorang gadis pelayan kecil,
berpendidikan rendah dan tidak memiliki keterampilan yang dapat dijual selain
dari kemampuan untuk melakukan pekerjaan kasar. Tetapi dia percaya Tuhan
memanggilnya untuk menjadi misionaris ke Cina. Jadi dia mengajukan permohonan
ke dewan misi yang mencari calon anggota baru, diwawancarai, dan kemudian ditolak.
Organisasi
mulia yang mewancarainnya
dan kemudian menolaknya tidak
mencoba menyembunyikan pandangan mereka bahwa seorang wanita muda yang tidak memenuhi kriteria harus
berpikir kembali kalau berharap mereka mengirimnya ke Cina sebagai wakil Kristus!
Tanpa gentar, Gladys membeli tiket kereta api melintasi
Rusia dan Siberia, dan setelah cukup banyak petualangan untuk mengisi
perjalanan, ia akhirnya tiba di Cina dan memulai karier misionaris yang sangat
efektif yang ditandai dengan layanan yang tak kenal lelah dan keberanian tanpa
batas. Dewan misi mungkin
telah menolaknya,
tetapi dia benar tentang pemanggilannya!
"Perempuan-perempuan itu ialah Maria dari Magdala, dan
Yohana, dan Maria ibu Yakobus. Dan perempuan-perempuan lain juga" (Lukas
24:10) akan memahami pengalaman Gladys Aylward dengan dewan misi. Mereka juga
berdiri di depan sebuah dewan
misi, yaitu para
rasul, dan melaporkan apa yang telah mereka lihat dan menceritakannya.
Mereka telah pergi ke makam Yesus pagi itu, bertanya-tanya
bagaimana mereka bisa memindahkan batu yang menjaga pintu masuk. Setibanya di
sana, mereka menemukan batu itu sudah berada di samping, makamnya kosong, dan mayatnya hilang. Sangat
bingung dan tertekan, para wanita itu dikejutkan oleh para malaikat, yang bertanya kepada mereka, "Mengapa kamu mencari Dia yang hidup, di antara
orang mati?"
(24: 5).
Malaikat mengingatkan mereka bahwa Yesus telah berulang kali
meramalkan bahwa ia akan bangkit kembali dari kematian, dan malaika itu memberi tahu para wanita tersebut bahwa itulah yang
sebenarnya telah terjadi.
Para wanita itu dengan cepat bergegas “kembali dari kubur, mereka menceriterakan semuanya itu kepada kesebelas murid dan kepada semua saudara yang lain.” (24: 9), hanya
untuk ditolak begitu saja!
Bagi para rasul, kisah mereka terdengar “seakan-akan omong kosong dan mereka
tidak percaya kepada perempuan-perempuan itu.” (24:11). Lebih
lagi para murid yang melarikan diri dari tempat kejadian (saat Yesus ditangkap-red) bisa
dikatakan tidak punya hak untuk mengkritik para wanita yang telah
menunjukkan keberanian dan kepedulian yang cukup besar pada Yesus. Tapi para wanita itu benar!
Ada bahaya besar dalam penolakan serta menganggapnya
sebagai omong kosong terhadap
sesuatu yang tidak kita mengerti.
Dan ada kesombongan besar saat
menolaknya serta menggapnya
sebagai tidak relevan sebuah kesaksian yang tulus
dari seorang saudara atau saudari yang pengalamannya berbeda dari kita sendiri.
Terlalu mudah menolak sesuatu
tanpa kita sendiri mau mencari tahu kebenarannya.
Namun, Petrus
diam-diam menyelinap keluar dari rumah itu dan berlari ke makam untuk melihat sendiri. Untung dia
melakukannya, karena ketika melihat kubur yang kosong dia mulai memikirkan
kembali posisinya dan, akhirnya, dia bertemu dengan Tuhan yang telah bangkit (24:34).
Jadi, penting
bagi setiap kita untuk tidak meremehkan orang lain, baik itu pemikirannya,
kesaksiannya atau panggilannya. Sebaliknya hargailah mereka, siapapun dia, baik
dia wanita atau pria, kaya atau miskin, berpendidikan atau tidak, apapun latar
belakangnya.
Lihatlah bagaimana Tuhan memandang mereka. Seperti Tuhan telah memilih wanita-wanita itu untuk menjadi pembawa berita Injil yang pertama yang mewartakan bahwa Yesus telah mati dan bangkit kembali. Tuhan melihat bahwa setiap orang memiliki kapasitas dan potensi untuk menjadi pembawa kabar baik. Demikian juga kamu. Hari ini, yuk responi panggilan Tuhan atas hidupmu.
Kamu sedang dalam pergumulan dan butuh dukungan doa? Klik link dibawah ini untuk terhubung dengan tim doa kami https://bit.ly/InginDidoakan
Kamu butuh teman curhat dan membutuhkan pertolongan Tuhan? Klik link dibawah ini untuk konseling dengan konselor kami http://bit.ly/inginKonseling