Markus
1:15
“Waktunya
telah genap; Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada
Injil!”
Bacaan Alkitab
setahun: Amsal 22; Efesus 5; Pengkhotbah 10-12
Dosa lebih dari
sekedar masalah hidup. Banyak masalah yang kita hadapi adalah konsekuensi dari
dosa kita. Dosa selalu membawa akibat. Beberapa dari kita mungkin menderitan
konsekuensi dosa selama bertahun-tahun. Apakah kamu tidak bosan hidup dengan
konsekuensi ini? Tuhan memiliki obatnya, yaitu pertobatan.
Pertobatan
adalah cara Tuhan memulihkan keharmonisan dan menghilangkan tembok yang tidak
dapat ditembus ketika kita kehilangan pesekutuan kita dengan-Nya.
Pertobatan
adalah keputusan untuk berbalik dari dosa agar Allah mengakhiri penghukuman
yang telah dilakukan-Nya kepada kita. Pertobatan memiliki hubungan.
Kata Yunani metanoia berarti perubahan pikiran, dan
sering diterjemahkan sebagai pertobatan. Melibatkan perubahan hati dan cara
baru dalam memandang kehidupan.
Hanya ada satu
aspek dari metanoia, yaitu
pertobatan. Ini mengarah pada kelahiran kembali. Metanoia melibatkan kesadaran atau cara baru dalam memandang diri
sendiri.
Seperti Daud
yang berkata “Aku sudah berdosa kepada TUHAN” (2 Samuel 12:13), kita perlu
sadar bahwa kita telah berdosa kepada Allah. Kita telah menyinggung Tuhan.
Pertobatan
sejati melibatkan penyesalan. Kita harus merasa sedih atas dosa kita, bukan
hanya kesedihan karena fakta bahwa kita telah tertangkap.
“Mendekatlah
kepada Allah, dan Ia akan mendekat kepadamu. Tahirkanlah tanganmu, hai kamu
orang-orang berdosa! dan sucikanlah hatimu, hai kamu yang mendua hati! Sadarilah
kemalanganmu, berdukacita dan merataplah; hendaklah tertawamu kamu ganti dengan
ratap dan sukacitamu dengan dukacita” (Yakobus 4: 8-9).
Kita harus merasa patah hari di hadapan Allah atas dosa-dosa kita.
Kamu merasa kehilangan arah dan butuh konseling? Sahabat 24 siap membantu! Kunjungi http://bit.ly/inginKonseling atau klik disini.