Pemurnian Dalam Dapur Api Penderitaan
Kalangan Sendiri

Pemurnian Dalam Dapur Api Penderitaan

Puji Astuti Official Writer
      4772

Yesaya 48:10 

Sesungguhnya, Aku telah memurnikan engkau, namun bukan seperti perak, tetapi Aku telah menguji engkau dalam dapur kesengsaraan. 

Bacaan Alkitab Setahun   Amsal 12; Galatia 1; 1 Raja-Raja 5-6

Apa yang membuat kamu sering jatuh dalam dosa atau masalah? Kebiasaan buruk apa yang masih belum bisa kamu lepaskan?  Apa yang membatasimu untuk bertumbuh dewasa secara rohani dan menggenapi rencana  Tuhan untuk hidupmu?

Kamu  pasti bisa menemukan sebuah daftar Panjang hal-hal negatif yang harus dibuang dari hidupmu. Ya, kamu tidak sendirian. Ada banyak orang mengalami hal yang sama sepertimu. 

Kabar baiknya, bukan hanya kamu yang ingin agar kamu menjadi pribadi yang lebih baik, Tuhan menginginkan hal yang sama, bahkan menginginkan hal itu lebih dari kamu sendiri. Tuhan merindukan agar setiap anak-anak-Nya menjadi serupa dengan Dia dan menggenapi setiap rencana yang sudah Ia rancangkan bagi mereka. 

Lalu bagaimana kita bisa membuang hal-hal buruk dalam hidup kita?

Tenang, kamu tidak bekerja sendiri dalam hal ini. Tuhan akan mengijinkanmu melalui berbagai proses hingga kamu dimurnikan dan dibersihkan dari hal-hal negatif tadi. Tuhan bahkan dapat menggunakan hal buruk seperti pencobaan dan penderitaan untuk proses pemurnian tadi, namun tentunya semua itu tidak melebihi kemampuanmu loh. 

Tidak ada yang suka ketika mereka menghadapi keadaan yang penuh tekanan, tenggat waktu yang terlalu cepat, dan target yang tampaknya tidak terjangkau. Tetapi kadang-kadang Tuhan menggunakan api seperti itu, yaitu keadaan-keadaan yang tidak nywaman dalam hidupmu untuk membakar hal-hal negatif yang ada dalam karaktermu atau sikapmu. Yang kamu perlu kamu lakukan saat melalui masa-masa menyakitkan seperti ini adalah tetap mempercayai Tuhan.

Tuhan berkata dalam Yesaya 48:10, "Sesungguhnya, Aku telah memurnikan engkau, namun bukan seperti perak, tetapi Aku telah menguji engkau dalam dapur kesengsaraan."

Kamu mungkinn tidak akan pernah dilemparkan ke dapur api secara nyata seperti kisah Sadrakh, Mesakh dan Abetnego, tetapi kamu  akan mengalami dapur kesengsaraan berkali-kali, sepanjang hidupmu. Tuhan berjanji untuk memurnikan kamu melalui api penderitaan tersebut.

Ini seperti perak dan emas. Saat dibakar hingga meleleh, semua kotoran terbakar dan keluar dari perak atau emas tersebut. Kemudian, setelah proses pembakaran itu maka  emas atau perak itu menjadi murni 100 persen. Demikian juga hidup kita sebagai orang percaya.

Jika kamu bertanya kepada tukang perak bagaimana mengetahui kapan perak itu murni, dia akan memberi tahu kamu bahwa itu terjadi ketika kamu sudah dapat melihat bayangan kamu  ketika melihat ke dalam tungku permurniaan itu.

Hal yang sama dengan kita, Tuhan akan tahu kalau kita sudah dimurnikan ketika Dia  dapat melihat bayangannya sendiri di dalam diri kita, karena saat itu terjadi, kamu dan saya akan menjadi  semakin seperti  Yesus Kristus.

Hanya api penderitaan yang bisa membuat hal itu terwujud dalam hidup kita.

Kamu sedang dalam pergumulan dan butuh dukungan doa? Klik link dibawah ini untuk terhubung dengan tim doa kami https://bit.ly/InginDidoakan

Kamu butuh teman curhat dan ingin mengalami pertolongan Tuhan? Klik link dibawah ini untuk konseling dengan konselor kami http://bit.ly/inginKonseling

Ikuti Kami