Ketika Manusia Berbuat Sesuai Dengan Standarnya, Inilah Yang Akan Terjadi
Kalangan Sendiri

Ketika Manusia Berbuat Sesuai Dengan Standarnya, Inilah Yang Akan Terjadi

Inta Official Writer
      5683

"Betapa liciknya hati, lebih licik dari pada segala sesuatu, hatinya sudah membatu:siapakah yang dapat mengetahuinya?"

Yeremia 17:9

Bacaan Alkitab dalam setahun: Mazmur 101; Lukas 13; Yosua 13-14

Seberapa rendah lingkungan masyarakat dapat tenggelam saat mereka mulai menolak kebenaran Tuhan dan mencoba untuk hidup sesuai dengan standarnya masing-masing? Hakim-hakim 20:1-14 membawa kita kembali pada masa kelam bagi bangsa Israel sepanjang sejarah.

Ketika Yosua dan para tetua-tetua sudah meninggal, orang Israel tidak memiliki seorang pemimpin yang layak ditunjuk untuk memimpin mereka. Seperti apa yang Yosua takutkan, orang Israel membiarkan dirinya dipengaruhi oleh orang Kanaan yang saat itu diizinkan oleh mereka untuk tetap tinggal di negerinya.

Orang-orang Israel menikahi orang-orang kafir dan menyembah dewa-dewa mereka, melanggar sumpah perjanjian-perjanjian yang telah mereka lakukan. Dua pasal terakhir pada kitab Hakim-hakim menunjukkan bencana akibat dari perlakuan orang-orang yang merasa telah melakukan kebenaran.

Ada orang Lewi yang melakukan perjalanan ke rumahnya di Efraim. Ia berhenti untuk bermalam di Gibea, kemudian menerima sambutan yang hangat dari seorang lelaki tua. Malam itu beberapa pria setempat mengepung rumah tersebut dan meminta orang Lewi tersebut untuk keluar dan berhubungan suami-istri dengan mereka.

Ketika mereka menolak untuk pergi, orang Lewi tersebut memberi gundiknya; kemudian mereka menyiksanya sepanjang malam hingga gundik tersebut meninggal. Keesokan paginya, orang Lewi memotong tubuh gundik tersebut menjadi dua belas potongan dan mengirimkan setiap potongan tersebut pada seluruh penjuru Israel.

Pada sebuah pertemuan khusus, orang Lewi ini menceritakan kisahnya (yang dengan santai dirinya meninggalkan sebuah kebenaran bahwa dirinya mendorong gundiknya untuk keluar pintu untuk menyelamatkan dirinya sendiri). Karena dianggap kalau hal ini merupakan perbuatan tidak bermoral dan berdosa besar seperti layaknya bangsa Israel, berita ini membuat banyak orang geram.

Para pria dikirim untuk menghadapi suku Benyamin. 'Bagaimana mungkin hal jahat seperti itu terjadi di antara kamu?' Tanya mereka. 'Sekarang, serahkan orang-orang yang tidak berguna itu ke Gibea.' Orang-orang Benyamin ini menolak untuk mendengarkan perkataan orang-orang Israel. Penolakan orang Benyamin untuk menyerahkan orang-orang yang bersalah menyebabkan perang saudara dan memusnahkan suku mereka.

Ketika manusia menolak standar Tuhan, mereka mulai membukakan pintu pada dosa dan mengalami kemunduran. Proses ini mungkin pada awalnya tidak disadari, tetapi satu dosa bisa mengarahkan pada dosa yang lain. Akhirnya, budaya kejahatan tersebut menjadi begitu keras sampai akhirnya harus terjadi sesuatu yang mengejutkan agar mereka akhirnya bertanya, 'Bagaimana mungkin hal jahat seperti itu terjadi di antara kita?'

Kitab Hakim-hakim menceritakan sebuah gambaran yang menyedihkan mengenai apa yang akan terjadi ketika suatu budaya memberontak dan melawan otoritas Allah. Ketika orang-orang menolak standar Allah mengenai benar dan salah, hasilnya adalah tindakan tidak bermoral dan kekacauan. Hakim-hakim menjelaskan mengenai apa yang terjadi di sekeliling kita sekarang ini.

Ini juga kembali mengingatkan kita mengenai bagaimana pikiran kita bisa terjun dalam kegelapan ketika kita menggantikan pola pikir dan akal kita sendiri untuk instruksi Tuhan yang jelas dalam Alkitab. Mengandalkan penalaran dan penilaian pribadi kita daripada firman Tuhan merupakan tindakan yang berbahaya.

Pikiran dan emosi kita sangat mudah untuk ditipu sehingga sulit mengenali sebuah kejahatan. Betapa jauh lebih baik jika kita memilih untuk dipimpin dan oleh Tuhan daripada oleh pikiran kita yang penuh dengan tipu daya.

"Pada zaman itu tidak ada raja di antara orang Israel; setiap orang berbuat apa yang benar menurut pandangannya sendiri."

Hakim-hakim 21:25

Mintalah kepada Tuhan untuk mengungkapkan bagian dalam kehidupan kita yang membawa jauh dari standar yang telah Tuhan tetapkan.

Hak cipta © 2010 Dianne Neal Matthews, Diterjemahkan.

Ikuti Kami