Matius 6: 33
Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.
Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 114:1; 1 Korintus 2; Hakim 15-17
Siapa Obed Edom? Dia adalah sosok yang pilihan dan hidupnya telah membawa berkat bagi dia sendiri dan keluarganya. Nama Obed Edom pertama kali disebutkan dalam Alkitab setelah kematian Uza, yang menyentuh Tabut Allah. Hal ini terjadi saat peristiwa ketika Raja Daud memindahkan Tabut Allah ke Yerusalem. Dan selama tiga bulan lamanya Tabut itu ditempatkan di rumah Obed (2 Samuel 6).
Uniknya, Tuhan justru memberkati rumah tangga dan segala miliknya selama Tabut Allah ada di rumahnya. Saat tiba waktunya untuk memindahkan Tabut ini ke Yerusalem, Obed Edom tentu saja bisa memilih untuk tetap bisa mengalami berkat Tuhan, bisa dengan tinggal di tempat dimana Tabut Allah akan dipindahkan atau kembali lagi dengan kehidupan lamanya sebagai sosok yang saleh.
Obed Edom kemudian ingin sekali melayani Tuhan dan pindah bersama Tuhan. Keinginan itu membuatnya harus melakukan apapun. Dia pun menjadi penjaga gerabng, pemusik dan penjaga pintu Tabut. Tuhan pun melihat kesetiaan dan kecintaannya dan kembali mempromosikannya menjadi pemimpin pujian bersama di musisi Aspah. Meski sudah mengambil tugas dalam ibadah, Obed Edom tetap saja setia mejaga gerbang Tabut Allah.
Itu sebabnya Tuhan senantiasa memberkati pelayanan dan keluarganya. Tuhan menganugerahkan delapan anak laki-laki dan seorang istri. Semua keturunannya bahkan menyembah Tuhan. Mereka semua adalah pemimpin, orang-orang yang cakap, yang memiliki kekuatan untuk melakukan pekerjaannya.
Ketaatan dan kesetiaan Obed kepada Tuhan telah menjadi warisan iman yang sangat berharga bagi semua keturunannya dan bahkan bagi generasi ini. Dia memilih untuk tinggal dihadirat Tuhan sepanjang hidupnya karena dia ingin supaya anak-anak dan cucunya juga memiliki hubungan yang baik dengan Tuhan.
Dari hidup Obed Edom, kita belajar kalau kita tak perlu pergi ke tempat-tempat tertentu untuk tahu kehadiran Tuhan atau untuk memiliki hubungan dengan-Nya. Kita, sebagai orang percaya sudah dianugerahkan Roh Kudus. Tapi hal itu tergantung apakah kita mau mengaktifkan keinginan mencari Tuhan dalam hati kita atau tidak.
Kita bisa memiliki hubungan ini dengan Tuhan jika kita terlebih dahulu haus dan lapar akan kebenaran-Nya. “Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.” (Matius 6: 33)
Mari belajar dari Obed yang tidak menunggu Tuhan menyuruhnya melakukan sesuatu, tapi dia berinisiatif melakukannya. Dia menantikan Tuhan dengan terlebih dahulu melakukan apa yang baik. Saat kamu sudah melakukan pekerjaan pelayanan Tuhan terlebih dahulu, percayalah Dia akan senantiasa memberkati dan menyertaimu.
Tuhan menyertai orang-orang yang setia dan rindu melayani-Nya
Kamu diberkati dengan renungan harian kami? Mari dukung kami untuk terus menghasilkan konten-konten terbaik di website ini dengan menjadi mitra Jawaban.com.
Buat kamu yang tergerak untuk bergabung yuk.