Karena kita tahu, bahwa Kristus, sesudah Ia bangkit dari antara orang mati, tidak mati lagi: maut tidak berkuasa lagi atas Dia.
Bacaan Alkitab Setahun: [kitab]Mazmu110[/kitab]; [kitab]Lukas22[/kitab]; [kitab]Hakim7-8[/kitab]
Apakah kamu menyadari kalau sebenarnya kebangkitan Kristus
juga berbicara soal kebangkitan kita juga? Apakah kamu menyadari bahwa kematian
Kristus di kayu salib juga berbicara soal kematian kita? Itulah yang harus kita ketahui mengenai realitas kebangkitan.
Kita semua sudah bersatu dengan Dia melalui kematian dan kebangkitan-Nya
(Roma 6: 5-7). Cukup menarik, karena banyak orang yang nggak tahu soal makna musim
pra-Paskah yang diartikan bahwa Yesus sudah ‘menaklukan kematian’ dan ‘menganugerahkan kehidupan’ bagi semua orang percaya.
Manusia lama kita sudah turut disalibkan, supaya tubuh
dosa kita tak lagi berkuasa, dan kita tak lagi menjadi hamba dosa. Sebab siapa yang telah mati, ia telah bebas dari dosa (Roma 6: 6-8). Itu semua adalah proses rekonsiliasi.
Kata ‘rekonsiliasi’ di sini berarti penyesuaian atau proses
menyatukan dua hal yang berbeda antara yang satu dengan yang lain sehingga keduanya
saling mendukung dan menjadi satu. Untuk mencapai hal itulah, Yesus melakukan karya penebusan.
Momen Paskah suci ini melambangkan karya penebusan yang indah
dan mulia. Ada harga yang cukup tinggi yang harus dibayar supaya kita bisa ‘hidup
bersama Kristus’. Tapi ada juga perhitungan yang harus dibuat yaitu dengan membuat
catatan perjanjian iman bahwa Kristus sudah membayar harga atas dosa kita ‘sekali untuk selamanya’ dan bahwa nama kita sudah tercatat di buku kehidupan untuk selamanya.
“Karena kita tahu,
bahwa Kristus, sesudah Ia bangkit dari antara orang mati, tidak mati lagi: maut tidak berkuasa lagi atas Dia.” (Roma 6: 9)
Jadi kalau kamu bertanya: Bisakah Tuhan mengubah hidupku?
Tuhan mampu membuatmu semakin dekat dengan Dia dan perubahan yang luar biasa juga
akan terjadi dalam hidupmu. Karena itu, temukanlah cara untuk menemukan kedamaian bersama Tuhan.
Karena melalui karya penebusan-Nya, semua
orang diselamatkan dari kebinasaan oleh dosa sekali untuk selamanya