Hal Yang Lucu Tentang Doa
Kalangan Sendiri

Hal Yang Lucu Tentang Doa

Puji Astuti Official Writer
      5579

Keluaran 33:11

Dan TUHAN berbicara kepada Musa dengan berhadapan muka seperti seorang berbicara kepada temannya; kemudian kembalilah ia ke perkemahan. Tetapi abdinya, Yosua bin Nun, seorang yang masih muda, tidaklah meninggalkan kemah itu.

Bacaan Alkitab Setahun [kitab]Mazmu41[/kitab] ; [kitab]Kisah13[/kitab] ; [kitab]Kelua31-32[/kitab]

Seekor ayam mendarat di kepala saya. "Ayam-ayam, sabar ya, saya sedang mengambil makanan untukmu."

Siapa yang berpikir  dua tahun lalu bahwa saya akan memberi makan 75 ekor ayam dan mengumpulkan telurnya dan menjual produk yang segar ke pasar? Tuhan tahu.

Fakta yang harus kamu tahu, saya berdoa untuk hal itu. Bukan untuk ayam yang nankring di kepala saya, tetapi berdoa kepada Tuhan untuk pindah ke tempat baru, pelayanan baru dan kehidupan baru. Saya meminta kepada Dia untuk iman yang lebih dalam kepada-Nya, dan agar suami saya lebih dikenal dan berada di depan - bukan saya. 

Seorang teman saya berkata, "Jika kamu bisa menebak bagaimana cara Tuhan bekerja, maka itu bukan cara Tuhan."

Bukankah itu sebuah kebenaran?

Dia memindahkan kami ke pertanian dan tempat usaha seluas 267.093 meter persegi. Kami tidak pernah menanam apapun, lebih lagi harus hidup dengan bercocok tanam. Bahkan, hingga kuliah, saya pikir buah zaitun tumbuh dengan warna merah di dalamnya. Kami benar-benar bergantung kepada Tuhan untuk segala sesuatunya - jadi sahabatku, kamu hanya belum menyadarinya. 

Kemudian, Dia mengeluarkan kami ke Mayberry RFD dengan ibu saya yang berusia 94 tahun yang butuh banyak perhatian. Jadi bukan saya yang akan di kenal oleh orang-orang gereja - karena saya tidak bisa terlalu sering kesana - tapi Tom bisa. Bahkan dia mengajar di kelas bahsa Ibrani di Sekolah Minggu. 

Jadi dua permohonan doa saya dijawab, tapi tidak seperti yang saya harapkan. Doa itu sangat berkuasa. 

Tahun ini saya berdoa untuk tiga hal dan itu tidak terlalu original. Musa juga memanjatkan doa yang sama. Kamu bisa menemukannya di Keluaran 33:12-23.

Permohonan pertama, lebih mengenal Tuhan

Permintaan Musa yang pertama ada di ayat 13. Dia ingin mengenal Tuhan. Itu keinginan saya juga. Saya ingin mengenal Dia seperti seseorang mengenal sahabatnya. 

Sewaktu saya sedang menyetir untuk pergi ke kelas pendalaman Alkitab, saya mematikan radio dan mulai berbicara dengan Tuhan:

"Ok Tuhan, saya tahu Engkau ajaib dan saya ingin memuji Engkau, tetapi sebelum saya lupa, saya ingin berdoa untuk seorang ibu yang kehilangan putranya tahun ini. Saya tahu dia menderita dan karena saya berusia 55 tahun dan nanti bisa lupa, saya memberi tahu Engkau sekarang. Saya percaya Engkau mengerti."

Kemudian saya melihat kabut mulai tampak di lembah di dekat Pilot Mountain. Kemudian ayat favorit nenek saya muncul di pikiran saya. 

Nyanyian ziarah. Aku melayangkan mataku ke gunung-gunung; dari manakah akan datang pertolonganku? Pertolonganku ialah dari TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi. Ia takkan membiarkan kakimu goyah, Penjagamu tidak akan terlelap. Sesungguhnya tidak terlelap dan tidak tertidur Penjaga Israel. (Mazmur 121:1-4)

"Terima kasih Tuhan untuk pegunungan dan semua mahluk yang ada di sana. Ketika aku memandangi ciptaan-Mu, hal itu membuatku menghargai dan mencintai-Mu lebih lagi. Dan selain itu, aku bersyukur karena Engkau tidak pernah tertidur."

Pembicaraan kami mengalir dan diwarnai waktu-waktu yang santai dan tenang. Yang mau saya sampaikan adalah saat itu sangat menyenangkan dan nyaman. Saya mengenal Dia lebih baik dan saya senang. 

Permintaan kedua, Tuhan menyertai 

Permintaan Musa kedua ada di ayat 14-16, meminta Tuhan menyertainya. Bahkan dia berkata, jika Tuhan tidak besertanya, Musa tidak akan pergi.

Saya juga memanjatkan doa yang sama. Kadang di pagi hari saya sering terburu-buru, saya lupa bergantung kepada Tuhan. Saya terburu-buru dengan agenda saya daripada datang ke hadirat Tuhan - bukan hanya itu, ketika saya tidak bergantung kepada hadirat Tuhan, saya hanya mengandalkan kekuatan saya sendiri, dan itu sangat lemah.

Kerinduan saya adalah mengalami sukacita hadirat-Nya dan kekuatan tuntunan Tuhan. 

Permintaan ketiga, meminta Tuhan menunjukkan kemuliaan-Nya 

Permintaan terakhir Musa ada di ayat 18, ketika dia meminta Tuhan agar menunjukkan kemuliaan-Nya. Dan Tuhan berkata, 'ya.'

Itu doa yang sangat besar. Itu sangat luar biasa hingga Tuhan harus menyembunyikan Musa di  lekuk gunung sehingga waktu Tuhan menunjukkan diri-Nya kepada Musa, dia terlindungi, dan saat itu Musa hanya bisa melihat punggung Tuhan saja. 

Saya memanjatkan doa yang besar juga. Bagaimana Tuhan akan menjawabnya?

Saya tidak tahu. Saya hanya tahu satu hal, jika saya bisa menebak bagaimana caranya, maka itu bukanlah cara Tuhan. (Pauline Hylton)

Ikuti Kami