Terhubung dengan Tuhan
Kalangan Sendiri

Terhubung dengan Tuhan

Lori Official Writer
      13416

Matius 19: 26

Yesus memandang mereka dan berkata: "Bagi manusia hal ini tidak mungkin, tetapi bagi Allah segala sesuatu mungkin."


Bacaan Alkitab Setahun: [kitab]Mazmu32[/kitab]; [kitab]Kisah4[/kitab]; [kitab]Kelua13-14[/kitab]

Kita disibukkan dengan mengerjakan jadwal yang tercatat dalam daftar kalender. Kita sadar kalau teknologi juga sangat berperan besar menolong kita mengerjakan semua kesibukan itu. Ponsel dan komputer kita butuh diisi dengan energi listrik. Kita perlu menara jaringan, data, jaringan internet, dan password pengaman. Lewat internet, kita pun sudah terhubung dengan semua orang. Kehadiran internet dimaksudkan untuk membuat kita semakin sibuk menghabiskan sebanyak lebih dari 86.400 detik waktu kita setiap hari.

Tapi pernahkah kita berpikir ‘berapa banyak kepercayaan dan ketergantungan kita terhadap perangkat ini?'

Yohanes 15 : 5 menuliskan soal identitas kita di dalam Tuhan. Diumpamakan tentang pokok anggur dan juga ranting-rantingnya. Ayat ini harusnya membuat kita berpikir kalau kita seharusnya terhubung dengan Pencipta kita dengan rasa antusias yang sama saat kita terhubung dengan ponsel dan komputer kita. Bagaimana kalau kita memberi Tuhan rasa ketergantungan dan kepercayaan yang sama?

Tidakkah kita akan mengalami hidup yang menakjubkan kalau kita memulai hari-hari kita dengan mengisinya bersama Tuhan? Dia adalah koneksi yang selalu bisa diandalkan, yang tak pernah berbuat kesalahan, yang tak akan pernah rusak atau usang. Dia juga salah satu sumber yang tak akan dapat diretas, atau berkompromi! Yang sangat fungsional, dapat dipercaya, super cerdas, ajaib, mahatahu dan tidak pernah gagal!

Tuhan adalah sumber hidup kita. Kita adalah ranting yang berasal dari pokok anggurnya sehingga kita berfungsi penuh di dalam Dia. Sebagai manusia dan anak Allah, kita membutuhkan pengisian ulang. Dalam artian, kita harus terus menerus terhubung dengan Dia. Dia adalah sumber cahaya yang menerangi kita. Jadi, kita harus terhubung dengan Tuhan untuk bekerja dengan baik dan dipimpin menuju tujuan ilahi. Karena tanpa Dia, kita ibarat lampu rusak yang tidak menghasilkan cahaya, hanya ada kegelapan.

Supaya kita bisa terus terhubung dengan kasih ilahi dan kebijaksanan Bapa Surgawi, kita harus sepenuhnya percaya kepada Dia. Dengan berdoa, membaca Firman, dan mengikuti rencana-Nya dalam hidup kita. Hal itulah yang akan membuat kita berakar di dalam Dia. Kita juga perlu menyembah Dia dan menyerahkan hari-hari kita kepada Yesus. Tanpa Dia, kita tidak akan bisa berbuat apa-apa. Seperti ranting yang dipangkas dari pokok anggur. Kita pasti akan mati. Kita bisa cakap menanggung segala sesuatu dan melakukannya di dalam Kristus (Filipi 4: 13).

 

Kekuatan kita hanya ada di dalam Tuhan, tanpa Dia kita tidak dapat berbuat apa-apa 

Ikuti Kami