2 Korintus 12: 9
……."Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna."….
Bacaan Alkitab Setahun: [kitab]Mazmu76[/kitab]; [kitab]Ibran10[/kitab]; [kitab]Yerem1-2[/kitab]
Traci adalah ibu dari dua orang
anak. Sebagai seorang ibu yang ingin anak-anaknya tumbuh dengan karakter yang
baik, dia mulai mengajar mereka dengan teladan yang baik. Dia mulai menerapkan sistem ‘meminta maaf’ ketika dia melakukan kesalahan.
Dia akan selalu meminta maaf setiap
kali merasa marah kepada anaknya Chad yang masih berusia 4 tahun. Saat dia
meminta maaf, Traci menyadari satu hal bahwa Chad benar-benar memaafkannya
dengan cepat. Dia mulai mengingat tentang kata-kata Yesus, “Sedangkan
barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga.” (Matius 18: 4)
Hal serupa pada akhirnya dialami Chad.
Pada suatu hari, Chad bermain dengan teman-temannya dan tiba-tiba dia menangis
karena salah satu temannya meludahi wajahnya. Dengan segera ibu temannya datang
meminta maaf. Chad lalu menerima permintaan maaf tersebut, tetapi dia masih
belum mau kembali bermain. Kemudian Traci menilai ada yang salah dengan putranya
itu dan bertanya. “Aku marah. Aku marah pada dia,” ucap Chad. Lalu Traci menyuruh
Chad meminta maaf kepada temannya karena sudah menjadi marah. Setelah itu
mengakui kesalahannya itu, suasana hati Chad kembali normal dan bermain kembali dengan teman-temannya.
Mungkin masih banyak orang tua yang
mencoba memberikan contoh yang baik kepada anak, tetapi jarang mengakui kesalahan
sendiri. Sebagai orang tua, kita perlu sesuatu yang nyata, kita perlu mengakui
kekurangan dan kebutuhan kita. Ketika Traci merendahkan dirinya sendiri, anaknya mulai menyesal ketika dia meresponi Roh Kudus yang bekerja melalui diri Traci.
Saat Traci merendahkan dirinya dan meminta
pengampunan, dia menemukan begitu banyak kasih karunia yang mampu menaklukkan kemarahannya.
Dalam Yakobus 4: 6 dituliskan, “Tetapi kasih karunia, yang dianugerahkan-Nya
kepada kita, lebih besar dari pada itu. Karena itu Ia katakan: "Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati."
Menjadi orang tua memang sulit, tetapi
Tuhan akan tetap menolong kita. Jika kita merendahkan diri dan mengakui
kekurangan, kita akan menemukan bahwa kuasa-Nya menjadi sempurna dalam kelemahan kita (2 Korintus 12: 9). – Kay Camenish
Tetaplah menjadi seseorang yang nyata, yang tidak menyangkali kekurangan dan kesalahan kepada orang lain