Hingga Akhir Nafasku
Kalangan Sendiri

Hingga Akhir Nafasku

Puji Astuti Official Writer
      4969

Kisah Para Rasul 7:59-60

Sementara mereka melempari Stefanus, Stefanus berseru, “Tuhan Yesus, terimalah rohku!” Lalu ia berlutut dan berteriak dengan suara keras, “Tuhan, janganlah dosa ini ditanggungkan ke atas mereka!” Sesudah mengatakan begitu ia pun mati.

Bacaan Alkitab Setahun : Mazmur 111; Lukas 23; Hakim-Hakim 9-10

Stefanus adalah salah seorang murid  dari tujuh orang yang terpilih untuk menerima pendelegasian tugas melayani jemaat dari para rasul. Stefanus dipilih karena ia dikenal oleh jemaat sebagai seorang pemuda yang penuh iman dan Roh Kudus.

Stefanus kemudian dikenal sebagai seorang pemimpin jemaat yang berdampak kuat. Hal ini menarik perhatian para pemimpin Yahudi yang memiliki sejarah panjang menentang pekerjaan Tuhan, yang terakhir adalah menyalibkan Yesus dan menganiaya jemaat.

Namun dengan dipenuhi dengan kuasa Roh Kudus, Stefanus dengan penuh keberanian menyatakan kebenaran kepada para pemimpin Yahudi itu, hal tersebut menusuk hingga kejantung mereka. Hal tersebut bukan hanya membuat para pemimpin Yahudi itu marah, namun berang sehingga langsung menyeret Stefanus keluar kota untuk dibunuh dengan hukuman rajam.

Begitu batu-batu tajam menyentuh tubuh Stefanus, ia bukannya balik mengutuki orang-orang itu malah tersungkur dilututnya dan berdoa, “Tuhan, janganlah dosa ini ditanggungkan ke atas mereka!” Sesudah itu Stefanus langsung menghembuskan nafasnya yang terakhir.

Bukankah doa Stefanus tampak familiar? Ya, doa Stefanus sangat mirip dengan doa Yesus saat dikayu salib. Stefanus benar-benar meneladani setiap hal dalam kehidupan Yesus, bahkan hingga titik darah penghabisan.

Pertanyaannya, sudahkah kita seperti Stefanus? Apapun alasannya, kita harus hidup sama seperti Yesus hidup. Untuk itulah kita dipanggil orang Kristen, yaitu para pengikut Kristus. Yang kita ikuti adalah gaya hidup Kristus, dan kita harus mempertahankan gaya hidup Kristus itu bahkan hingga kita berada di ambang kematian.

Mengikuti teladan kehidupan Kristus tidak ada masa kadaluwarsanya, kita harus hidup sama seperti Kristus hidup hingga akhir kehidupan kita.

Ikuti Kami