Mental Block
Kalangan Sendiri

Mental Block

Budhi Marpaung Official Writer
      5519
Bilangan 13:30
Kemudian Kaleb mencoba menentramkan hati bangsa itu di hadapan Musa, katanya: “Tidak!” Kita akan maju dan menduduki negeri itu, sebab kita pasti akan mengalahkannya!”

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 99; Lukas 20; Yehezkiel 1

Saat memutuskan untuk menyebrangi Terusan St. Bernard di pegunungan Alpen yang terkenal menakutkan, Napoleon Bonaparte ditertawakan oleh orang-orang Inggris dan Austria. Ia dicemooh karena membawa 60.000 tentara lengkap dengan meriam, berpeti-peti peluru, dan barang bawaan melewati kawasan itu, dianggap mustahil. Namun, Napoleon tidak terpengaruh. Ia memilih untuk melakukan perjalanan yang dianggap mustahil itu. Dan ternyata ia berhasil!

Ada dua kegagalan dalam hidup kita. Pertama, ketika kita tidak tahan menghadapi pandangan negatif, cemoohan, dan kritikan orang lain, lalu memilih mundur. Kedua, ketika kita meyakinkan diri sendiri bahwa kita tidak akan sanggup melakukan sesuatu.

Konon dua kata yang paling banyak mendatangkan kegagalan adalah: “Tidak bisa”. Sebab, ketika kita berkata “tidak bisa”, secara tidak langsung sebetulnya kita sedang membangun tembok kegagalan. Mental block. Ibarat atlet yang sudah kalah sebelum bertanding.

Itulah juga yang terjadi kepada sepuluh pengintai yang diutus Musa, dan yang ternyata lebih dituruti oleh seluruh umat (Bilangan 14:1-4). Tanah perjanjian sudah di depan mata, tetapi mereka melihat tantangan yang ada teramat besar. “Negeri yang telah kami lalui untuk diintai adalah suatu negeri yang memakan penduduknya, dan semua orang yang kami lihat disana adalah orang-orang yang tinggi perawakannya,” begitu mereka berkata (ayat 32). Namun, Yosua dan Kaleb, dua pengintai yang lain, membuktikan bahwa pandangan kesepuluh rekannya itu salah!

Jangan menjadi lemah karena kritikan dan cemoohan orang, tetapi justru pakai semua itu sebagai tumpuan kaki Anda agar bisa meloncat lebih tinggi.  

Ikuti Kami