Sepudar-Pudarnya Sebuah Sumbu
Kalangan Sendiri

Sepudar-Pudarnya Sebuah Sumbu

Lois Official Writer
      3527

Yesaya 42 : 3

"Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskannya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkannya, tetapi dengan setia ia akan menyatakan hukum"

 

Bacaan Alkitab Setahun : Mazmur 66; Markus 16; Hosea 13-14

 

Kehidupan manusia naik dan turun. Saat naik, manusia merasa segalanya indah dan kehidupan sempurna adanya, namun seringkali kita berada di bawah. Putus asa dengan jawaban yang belum diterima, masih menunggu janji yang belum digenapi, mimpi maupun cita-cita yang belum tercapai, kehidupan yang dari hari ke hari begitu-begitu saja.

Jika Anda mengalami hal yang seperti ini, Anda perlu tahu hari ini juga bahwa waktunya sudah dekat. Apa yang Anda impikan selama ini, pemulihan keluarga Anda yang menurut Anda masih berantakan, keuangan yang masih terombang-ambing, kesehatan yang tidak menentu. Jangan menyerah. Jangan padamkan sumbu itu meskipun sudah pudar warnanya.

Jangan menyerah hanya karena hal itu memakan waktu yang begitu lama menurut Anda. Jangan menyerah hanya karena Anda tidak melihat ada suatu perubahan yang terjadi. Jangan menyerah hanya karena Anda pernah mencoba tapi gagal. Jangan menyerah karena Tuhan tidak pernah menyerah terhadap Anda.

Sumbu Anda mungkin pudar saat ini, tapi nyalakan kembali api kehidupan di dalam Anda agar Anda berkobar, memancar keluar dari diri Anda. Mungkin butuh waktu yang lama, tapi Tuhan adalah Allah yang setia. Tidak peduli apakah hal itu nampaknya mustahil terjadi, namun teruslah menyala. Jika Anda setiap setia dalam iman Anda, waktunya pasti akan datang. Dan Anda akan melihat ke belakang dan berkata, “Memang, waktunya Tuhan yang terbaik. Aku bisa seperti ini, hanya karena Tuhan.”

 

Sumbu yang pudar, tidak akan pernah dipadamkan Tuhan apalagi dipandang hina. Pandanglah Dia dan nyalakan lagi apimu

Ikuti Kami