Haus dan Lapar...
Kalangan Sendiri

Haus dan Lapar...

Puji Astuti Official Writer
      4819

Matius 5:6

Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan.

Bacaan Alkitab setahun: Mazmur 86; Lukas 7; Yeremia 18-20

Pernahkah Anda merasa lapar? Perut saya seperti sebuah jam. Pada pukul 10.00, saya sudah merasa lapar namun waktu makan siang masih lama. Pada pukul 11.00, saya tahu bahwa waktu makan siang sudah dekat. Sekitar pukul 11.30, saya pikir seharusnya sudah bisa makan sekarang. Dan pukul 12.01, saya akan katakan kepada istri saya bahwa saya kelaparan setengah mati.

Dalam kenyataannya sebenarnya saya bukan kelaparan, tapi lapar. Mengucap syukur dalam segala keadaan, bahkan dalam kondisi terberat sekalipun. Setelah semua siap, saya duduk dan makan, saya sungguh lapar.

Apakah Anda lapar akan Tuhan? Apakah Anda haus akan hal-hal rohani? Yesus berkata, “Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan.” (Matius 5:6). Orang yang berbahagia dengan penuh semangat menginginkan suatu kehidupan yang benar. Ini adalah rasa haus akan Tuhan. Hal inilah yang digambarkan pemazmur ketika berkata, “Seperti rusa yang merindukan sungai yang berair, demikianlah jiwaku merindukan Engkau, ya Allah.” (Mazmur 42:2).

Rasa lapar kita akan Tuhan dapat dilihat dari cara pandang kita pada hal-hal rohani. Ketika Anda siap untuk berangkat bekerja, sekolah atau apapun yang lainnya yang menjadi rencana Anda, apakah Anda memberi waktu untuk Firman Tuhan? Apakah Anda rindu mendengarkan suara Tuhan sebelum Anda memulai hari-hari Anda? Bagaimana dengan doa? Apakah Anda meluangkan waktu untuk hal itu juga?

Orang yang berbahagia adalah orang yang haus dan lapar akan kebenaran. Mereka ingin hidup benar dihadapan Tuhan. Mereka ingin berjalan bersama Tuhan. Mereka mengharapkan hal tersebut. Dari sanalah kebahagiaan akan datang – bukan dari apa yang ada di dunia ini.

Orang yang berbahagia adalah orang yang haus dan lapar akan kebenaran.

Ikuti Kami