Membela Diri
Kalangan Sendiri

Membela Diri

Lestari99 Official Writer
      7326
1 Petrus 2:20
Sebab dapatkah disebut pujian, jika kamu menderita pukulan karena kamu berbuat dosa? Tetapi jika kamu berbuat baik dan karena itu kamu harus menderita, maka itu adalah kasih karunia pada Allah.

Bacaan Alkitab setahun: Mazmur 15; Matius 15; Kejadian 29-30

Saat kita diperlakukan dengan tidak adil, biasanya kita akan cepat membela diri dan berusaha untuk membalas. Namun bila kita bersikap tenang sementara orang lain menganiaya dan menyiksa kita, berarti kita telah menanggapi ketidakadilan tersebut seperti halnya Kristus. Allah memang ingin mengembangkan sifat-sifat yang "tidak biasa" dalam diri kita. Setiap orang pasti dapat bersabar bila segala sesuatunya berjalan seperti yang diinginkan. Namun yang disebut kebajikan sejati adalah bila kita tetap tenang dan menguasai diri walau berada di bawah tekanan (1 Petrus 2:20).

F. Nelon, seorang teolog yang hidup pada abad ke-17, berpendapat: "Janganlah begitu bersedih bila ada orang-orang jahat yang menipu Anda. Biarkan mereka melakukan apa saja yang mereka inginkan dan lakukanlah terus apa yang dikehendaki Allah di dalam diri Anda. Kedamaian dan persekutuan yang manis dengan Allah akan membayar semua yang mereka perbuat. Yang penting, pusatkan perhatian Anda kepada Allah, jangan kepada yang lain." Tuhan memang mengizinkan keadaan yang menyedihkan terjadi, karena menurut F. Nelon, "Dia melakukan semuanya ini demi kebaikan kita."

Apakah benar demikian? Semua yang dilakukan oleh-Nya, meskipun menyakitkan hati adalah demi kebaikan kita? Jawabannya adalah: Benar sekali! Bila kita menanggapi ketidakadilan seperti Kristus, maka kegelisahan, perasaan tidak aman dan sikap pesimis kita akan berubah menjadi ketenangan, kestabilan emosi dan pengharapan. Mengapa kita balik menyerang tatkala diperlakukan tidak adil? Mengapa kita begitu cepat membela diri atau membalas dendam? Bukankah itu berarti kita terlalu memikirkan kenyamanan dan hak-hak kita sendiri?

Jika demikian, berarti kita harus berdoa seperti Agustinus, "Lepaskanlah saya dari hasrat untuk selalu membela diri."

Cara terbaik untuk menanggapi hal yang salah adalah melakukan yang benar.

Ikuti Kami