Wahyu 3: 20
Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku.
Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 7; Matius 7; 2 Raja-Raja 5-6
Hidup itu menarik. Tuhan punya cara untuk menunjukkan kepada kita sesuatu yang tak terduga di dalam perjalanan hidup kita sehari-hari.
Saat saya mengobrol dengan seorang teman secara online, saya berkata, “Kita harus bertemu untuk melakukan sesuatu yang menyenangkan, entah bermain game, bernyanyi atau apapun itu. Sudah lama kita tidak melakukannya.”
Lalu dia menjawab dengan bercanda, “Waktu menyenangkan? Apa itu? Siapa yang punya waktu untuk bersenang-senang?”
Tidak ada kesenangan sama sekali. Tidak waktu untuk itu!
Lalu aku berpikir, “Kami bisa membuat waktu untuk dihabiskan dengan hal-hal yang menyenangkan.” Tapi saya kembali berpikir, semuanya soal prioritas. Jujur saja, saya merasa sedih karena kita tidak bisa meluangkan waktu bersama dengan teman barang sesekali.
Pikiran itu kembali muncul baru-baru ini. Saya menyampaikan ini kepada Tuhan, “Tuhan, kadang saya juga butuh bersenang-senang. Hidup ini terlalu sibuk dengan pekerjaan dan kewajiban. Saya butuh seorang teman yang bisa saya ajak menghaiskan waktu bersama.”
Lalu sebuah kalimat yang sangat jelas terdengar, “Begitu juga dengan Aku.”
Itu adalah jawaban yang sangat tak terduga yang saya dengar. Tiba-tiba saya menyadari bahwa saya selalu memberi Tuhan alasan yang sama untuk tidak menghabiskan waktu berkualitas dengan Dia. Saya terlalu sibuk. Hari berlalu dan sudah terlambat untuk mengambil waktu teduh. Di pagi hari, saya terlalu sering melakukan semua hal dengan teruru-buru.
“Prioritas. Jika Aku sama pentingnya seperti apa yang engkau minta, engkau pasti ingin lebih banyak menghabiskan waktu dengan-Ku.” demikian terbersit di dalam hati saya.
Jadi, di tengah masa yang hiruk pikuk itu, Tuhan meluangkan waktuNya untuk mengajari saya sesuatu. Sekarang, maukah Anda melakukan hal yang sama bersama saya? Menempatkan kembali priroitas utama yaitu merenungkan firman Tuhan.
“Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku.” (Wahyu 3: 20)
Hari ini, mari luangkan waktu untuk merenungkan firman yang disampaikan dalam renungan ini. Mari selalu menomorsatukan Tuhan dari semua hal lain dalam hidup kita.
Hak cipta Ruth Kastberg, disadur dari CBN