2 Timotius 1: 7
Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban.
Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 1; Matius 1; 1 Raja-Raja 17-18
Ketakutan mulai menghantuiku setelah mengetahui bahwa aku dan keluargaku terpapar virus Covid-19. Suamiku adalah seorang dokter UGD dan saat kasus Covid di kota kami mulai melonjak, aku tahu kami pasti akan terpapar.
Walaupun dia mengenakan masker dan mematuhi semua protokol kesehatan, virus masih saja bisa mengintai kami sekeluarga. Ketakutanku pun mulai muncul.
Tapi waktu itu aku diberikan pilihan. Apakah aku harus kehilangan diriku dalam ketakutan atau aku tetap teguh dalam iman.
Aku tahu rasa takut hanya akan memperburuk keadaan selama sakit. Lalu aku diingatkan denga Amsal 17: 22 bahwa, “Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang.”
Aku mau keluargaku sembuh secepatnya. Jadi aku memutuskan untuk mengusir semua rasa takut yang muncul dan mengklaim kebaikan, kesembuhan dan kesetiaan Tuhan atas hidup kami.
Aku beranjak tidur dan selama dua hari aku hanya memutar pujian, khotbah dan membaca buku-buku rohani. Aku membaca cerita Alkitab tentang kasih Tuhan. Gejala yang dialami anak-anakku tidak separah gejala yang aku alami. Putriku demam, putra sulungku sakit kepala dan putra tengahku hanya mengalami sedikit gejala sakit. Tapi kami berhasil melewati masa karantina tanpa rasa takut sama sekali.
Kebenaran yang harus kita percaya adalah ada jutaan cara untuk mati. Kalau aku memusatkan perhatian pada semua penyakit, virus, dan penyakit yang kami sekeluarga alami, aku akan dilumpuhkan oleh rasa takut setiap hari.
Tapi puji Tuhan karena lewat Yesus, aku tidak lagi dikuasai rasa takut. Sebaliknya, Yesus memberiku roh kekuatan, kasih dan damai sejahtera (2 Timotius 1: 7).
Saat kita melepaskan rasa takut, hati dan pikiran kita akan tertuju kepada kebaikan Tuhan. Kasih Tuhan bagi kita mengalahkan semua ketakutan karena kita tahu bahwa Dia bersama dengan kita melalui masa-masa sulit (1 Yohanes 4: 18). Gak peduli apa yang ada di depan, kita akan selalu aman di dalam Tuhan.
“dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.” (Yohanes 10: 28)
Kebenaran ini seharusnya tidak lagi membuat kita takut akan keadaan kita, sakit penyakit atau bahkan virus Covid-19 sekalipun.
Hak cipta Alisa Hope Wagner, disadur dari CBN.
Kamu diberkati dengan renungan harian kami? Mari dukung kami untuk terus memberkati lebih banyak orang melalui konten-konten terbaik di website ini.
Yuk bergabung jadi mitra Jawaban.com hari ini.