2 Korintus 12 : 9a
Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih
karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna."
Bacaan Alkitab Setahun : [kitab]Mazmu121[/kitab];[kitab]IIYoh1[/kitab]; [kitab]Yehez42[/kitab]
Berikut ini
adalah sederet dilema dalam kehidupan kita. Bagaimana cara mencari nafkah? Bagaimana
menggunakan bakat terbaik? Dan bagaimana agar tidak bertengger dalam kebanggaan diri?
Semua dilema
hidup ini ditentukan oleh pilihan kita karena masing-masing kita dianugerahi ‘Kehendak
Bebas’. Banyak yang sudah menerima keselamatan, tetapi tidak memiliki kuasa Roh
Kudus dalam hidupnya. Kebanggaan diri bersifat daging dan melekat kuat dalam diri, tetapi sangat merusak kehidupan rohani kita.
Alkitab
jelas sekali menjelaskan tentang apa itu keinginan daging. [kitab]Galat5:19-21[/kitab] menyampaikan
bahwa keinginan daging itu mencakup hal-hal yang cemar, tidak kudus, kedengkian,
kebiasaan buruk dan kejahatan. Hal ini sangat berbanding terbalik dengan buah Roh
yang menghasilkan hal-hal yang manis, benar dan mendatangkan sukacita (baca [kitab]Galat5:22-23[/kitab]).
Tuhan rindu
kita hidup di dalam roh dan bukan daging. Karena daging hanyalah tubuh sementara
kita. Sementara roh menyangkut jiwa, pikiran, kehendak dan emosi kita. Roh kita
merupakan tempat hadirat Tuhan bernaung. Jiwa dan roh yang sehat akan menarik kita melakukan perbuatan daging yang benar dan menghasilkan buah roh.
Kehidupan iman
perlu dibangun dengan doa di dalam Roh dan bukan di dalam daging. Berdoa di
dalam daging berarti berdoa tanpa emosi dan hanya sekedar doa hafalan. Sementara berdoa dalam roh adalah hadiah indah yang diberikan Yesus kepada setiap orang.
Berdoa dalam
roh mampu menyalibkan perbuatan daging kita. Kita bisa meminta Tuhan mencurahkan
Roh Kudus-Nya atas kita. Akan ada masa Tuhan bekerja dengan cara-Nya yang ajaib.
Bisa saja mengirimkan orang sebagai perwakilan-Nya, menggerakkan hati kita untuk
sesuatu atau memberikan ayat firman untuk sebagaipesan dari Dia. Kunci untuk
berdoa dalam Roh adalah menyerahkan segala yang kita miliki kepada Tuhan. Karena
kita menyadari bahwa hidup kita sepenuhnya bergantung kepada Dia, sang sumber hidup.
Saat kita mengambil doa dalam roh, saat itulah kita beroleh kelimpahan dalam hidup. – Brad Henry
Mengundang Roh Kudus untuk hadir berarti mengundang hadirat Tuhan menyentuh hidup Anda