1 Korintus 16:9
Sebab di sini banyak kesempatan bagiku untuk mengerjakan pekerjaan yang besar dan penting.
Bacaan Alkitab Setahun : Mazmur 137; 2 Korintus 10; 2 Samuel 1-2
Seorang filsuf asal Denmark, Søren Kierkegaard (1813–1855) menulis: “Jika saya bisa meminta sesuatu, saya tidak akan minta kekayaan dan kekuasaan, tetapi . . . meminta mata yang selalu awas dan terang, peka melihat kesempatan.”
Paulus melihat adanya sejumlah kesempatan pelayanan yang besar dalam situasi hidup yang dialaminya. Ia memakai kesempatan yang dibukakan Allah untuk menjadi saksi bagi Kristus. Ketika ditangkap di Yerusalem dan tampil di hadapan Gubernur Felix, ia mengambil kesempatan itu untuk memberitakan Injil (Kis. 24:24). Ketika ia dan Silas di penjara, mereka membagikan Injil kepada sang kepala penjara di Filipi (Kis. 16:25-34). Di kemudian hari, Paulus menggunakan pengalamannya dalam penjara di Roma sebagai kesempatan untuk menguatkan iman jemaat di Filipi (Flp. 1:12-18).
Dalam suratnya kepada jemaat di Korintus, Paulus mengatakan kepada orang percaya di sana bahwa ia ingin sekali berkunjung dan tinggal beberapa waktu lamanya dengan mereka, akan tetapi ia harus tinggal di Efesus karena adanya pintu kesempatan untuk pelayanan: “Aku akan tinggal di Efesus sampai hari raya Pentakosta, sebab di sini banyak kesempatan bagiku untuk mengerjakan pekerjaan yang besar dan penting, sekalipun ada banyak penentang” (1 Kor. 16:8-9). Paulus juga melibatkan sesamanya dengan cara meminta mereka untuk berdoa agar terbuka kesempatan baginya untuk memberitakan tentang Kristus (Kol. 4:3).
Mintalah kepada Allah untuk menunjukkan pintu kesempatan pelayanan mana yang terbuka. Bisa jadi Anda akan terkejut dengan apa yang Anda lihat. —HDF
Yesus berkata kepada setiap kita:
“Pikul salibmu dan ikutlah Aku.”
Ketika Anda merasakan panggilan Roh Kudus,
Rebutlah kesempatan itu! —Hess
Di balik pintu kesempatan yang Allah buka, ada tanggung jawab kita untuk melangkah.