Kehausan
Kalangan Sendiri

Kehausan

Lestari99 Official Writer
      4868
Lukas 15:31
Kata ayahnya kepadanya, "Anakku, engkau selalu bersama-sama dengan aku, dan segala kepunyaanku adalah kepunyaanmu."

Bacaaan Alkitab setahun: Mazmur 133; 2 Korintus 6; 1 Samuel 32-33

Beberapa tahun lalu, kru pelaut Peruvian berlayar menuju Sungai Amazon. Di sana mereka melihat kapal Spanyol yang sedang berlabuh di pantai dan semua anak buah kapal itu terbaring lemah. Kondisi mereka sangat menyedihkan. Bibir mereka pecah-pecah karena kehausan.

Kru pelaut Perivian memberitahu mereka untuk menurunkan ember ke bawah, tetapi anak buah kapal Spanyol itu mengira mereka salah paham. "Kami perlu air segar." Jawabannya tetap samaJawabannya tetap sama. Anak buah kapal kemudian menurunkan ember dan mengambil air. Ternyata air itu memang tawar. Selama berhari-hari mereka hampir mati di muara Sungai Amazon yang berlimpah air tawar.

Kita sering seperti anak buah kapal Spanyol atau anak sulung dalam kisah anak yang hilang (Lukas 15:11-32). Anak sulung merasa jengkel dan marah-marah kepada bapanya karena merasa bapanya pilih kasih. Anak bungsu yang sudah bersikap kurang ajar dan menghambur-hamburkan uang, begitu pulang langsung disembelihkan lembu tambun dan dipestakan. Sedang dia yang tidak pernah membuat masalah dan selalu menaati bapanya, tidak pernah disembelihkan satu pun anak kambing.

Lalu bapanya dengan sabar menjelaskan, "Anakku, engkau selalu bersama-sama dengan aku, dan segala kepunyaanku adalah kepunyaanmu." Jangan sampai kita mati kehausan dekat sumber berkat Bapa.

Ketidaktahuan Anda akan kebenaran hanya akan membuat Anda mati kehausan di dekat sumber berkat Bapa.

Ikuti Kami