Yang Lebih Utama
Kalangan Sendiri

Yang Lebih Utama

Lestari99 Official Writer
      5575
Ayub 1:21
"Dengan telanjang aku keluar dari kandungan ibuku, dengan telanjang juga aku akan kembali ke dalamnya. TUHAN yang memberi, TUHAN yang mengambil, terpujilah nama TUHAN!"

Bacaan Alkitab setahun: Amsal 1; Yohanes 11; 1 Tawarikh 13-15

Serombongan keluarga Eropa menempati daerah baru di Amerika Utara. Dari antara mereka, ada satu keluarga yang mencapai sukses dalam usahanya karena bekerja keras. Suatu hari, keluarga ini pergi ke kota lain untuk beberapa hari. Namun, ketika mereka kembali mereka sangat terkejut. Seluruh hasil jerih payah mereka tinggal puing-puing bekas kebakaran. Semuanya musnah.

Si ayah tercenung menyaksikan kejadian itu. Dalam hati, ia menangis mengapa Tuhan membiarkan hasil jerih payahnya musnah hanya dalam sekejap. Tiba-tiba anaknya yang masih kecil datang menepuk tangannya sambil berkata, "Yah, mengapa bersedih? Bukankah Tuhan masih menyelamatkan kita?" suara anak itu menyentakkan lamunannya. Ia merasa Tuhan mengingatkannya.

Kehilangan hasil perjuangan memang menyakitkan. Gejolak emosi marah dan kecewa bisa menguasai seseorang hingga ia tak lagi bisa menguasai diri. Namun, kalau kita belajar dari pengalaman Ayub, ada teladan menarik yang dibuat oleh laki-laki dari tanah Us ini. Ia menempatkan hubungannya yang benar dengan Tuhan sebagai hal terpenting dalam hidupnya.

Mulailah kita mengintrospeksi diri dengan meneladani sikap Ayub. Apa pun yang kita miliki tidaklah lebih penting dibanding dengan hubungan kita dengan Allah.

Mempercayai hidup Anda sepenuhnya kepada Tuhan jauh lebih berharga dibandingkan semua hal yang Anda miliki di bumi ini.

Ikuti Kami