Begitu Kasihnya
Kalangan Sendiri

Begitu Kasihnya

Lois Official Writer
      8107
Show English Version

Bilangan 23:20-21

 “Ketahuilah, aku mendapat perintah untuk memberkati, dan apabila Dia memberkati, maka aku tidak dapat membalikkannya. Tidak ada ditengok kepincangan di antara keturunan Yakub, dan tidak ada dilihat kesukaran di antara orang Israel. Tuhan, Allah mereka menyertai mereka, dan sorak-sorai karena Raja ada di antara mereka.”

 

Bacaan Alkitab Setahun : [kitab]Mazmu115[/kitab]; [kitab]1Kori3[/kitab]; [kitab]Hakim18-19[/kitab]

 

Dalam bilangan 23 : 20-21 di atas merupakan perkataan Bileam saat dia diminta Balak untuk mengutuki umat Israel. Bukannya mengutuki, dia malah memberkati umat pilihan Allah tersebut, bahkan dia katakan dia mendapatkan perintah memberkati itu dari Tuhan sendiri.

Padahal, kita tahu bagaimana perlakuan umat Israel pada Tuhan. Mereka mengeluh karena air, mereka hampir merajam Musa karena Musa dianggap sebagai kesengsaraan mereka. Belum lagi, mereka juga pernah membuat lembu tuangan yang mendukakan hati Allah, karena mereka menyembah patung tersebut. Yang paling parah, mereka hidup seperti bangsa sekeliling mereka hidup.

Tapi apa perkataan Tuhan tentang mereka saat Dia mengutus Bileam? Tidak ada sedikitpun perkataan jelek yang keluar. Dikatakan, “Tidak ada kepincangan di antara keturunan Yakub, dan tidak ada dilihat kesukaran di antara orang Israel....” Padahal kita tahu ada begitu banyak, namun Tuhan tidak melihat semua itu. Bukan karena Dia tidak bisa melihat, bukan juga karena Dia menganggap dosa itu tidak berarti, namun karena Dia begitu kasih.

Kita sendiri pernah merasakannya bukan? Bagaimana kesalahan kita tidak Dia perhitungkan? Bagaimana kasih-Nya kepada kita? Untuk itu, percayalah bahwa Allah yang kita sembah adalah Allah yang tak pernah mengatakan hal jelek tentang kita, malah sebaliknya memberikan kita berkat luar biasa.

Jika sampai saat ini kita bertanya-tanya, apakah Allah yang kita sembah itu benar-benar baik? Maka kita harus kembali bertanya pada diri kita sendiri, apakah kita layak? Sebenarnya tidak, namun lihat kehidupan yang telah kita jalani. Seburuk apapun, toh ada sesuatu yang pada akhirnya menjadi indah. Barulah kita mengerti bagaimana Tuhan begitu luar biasa baik.

 

Kita tidak layak mendapatkan kasih Tuhan, namun lihat kehidupan kita, yang paling buruk sekalipun. Lihat dan sadarilah bahwa kita mendapatkan terlalu banyak dari-Nya

Ikuti Kami