Melangkahlah Lebih Jauh Lagi
Kalangan Sendiri

Melangkahlah Lebih Jauh Lagi

Lois Official Writer
      9286
Show English Version

Ibrani 11:1

 “Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.”


Bacaan Alkitab Setahun : [kitab]Mazmu108[/kitab]; [kitab]Lukas20[/kitab]; [kitab]Hakim3-4[/kitab]

 

Di pegunungan Swiss Alps, ada tempat pendakian yang melayani para pengusaha untuk mendorong para karyawan mereka mendaki bersama. Sasarannya untuk membangun teamwork. Dengan jarak tempuh 8 jam untuk sampai ke puncak, biasanya mereka mendaki beberapa jam sebelum beristirahat.

Kira-kira setengah perjalanan, ada sebuah restoran tua dimana para pendaki yang lelah dapat datang untuk makan siang. Menariknya, setelah menikmati pemandangan alam dan makanan enak, lebih dari separuhnya tidak melanjutkan pendakian itu. Keengganan untuk melanjutkan pendakian mereka adalah karena mereka puas dengan keadaan dimana mereka berada.

Kita juga memiliki sasaran puncak, entah itu ingin mematahkan kebiasaan buruk, membayar tagihan kartu kredit yang gila-gilaan, ataupun ingin mengurangi berat badan. Namun, setelah beberapa waktu, kita menjadi malas, kita menjadi berpuas diri, kita merasa nyaman dengan keadaan dimana kita berada, padahal kita belum mencapai puncaknya.

Kita tidak sedang mengejar yang terbaik yang Tuhan taruh dalam hati kita. Kita tidak lagi mengembangkan iman kita. Kita tidak lagi mempercayai peningkatan pelanggan ataupun penghasilan. Beranilah melangkah keluar dari zona nyaman, karena Tuhan punya persediaan yang lebih banyak lagi.

Memang hal itu tidak datang dengan mudah. Kita telah memulai, namun hal-hal menjadi sulit. Namun, kita diciptakan untuk sesuatu yang lebih besar. Kita mungkin telah mengalami penundaan, namun tidak masalah. Kita dapat mulai lagi hari ini juga. Kita hanya perlu memusatkan perhatian pada sasaran, dan memiliki sikap, “Aku tidak akan puas dengan sedikit kasih dan sukacita, sedikit damai dan kepuasan, atau sedikit puas dengan kebahagiaan. Tidak, aku akan meraih potensiku yang seutuhnya dalam Tuhan. Aku akan mulai menjalani kehidupanku yang terbaik sekarang ini.”

 

Aku tidak akan puas dengan sedikit kasih dan sukacita, sedikit damai dan kepuasan, atau sedikit puas dengan kebahagiaan. Tidak, aku akan meraih potensiku yang seutuhnya dalam Tuhan. Aku akan mulai menjalani kehidupanku yang terbaik sekarang ini.

Ikuti Kami