Datang dan Berseru Pada-Nya
Kalangan Sendiri

Datang dan Berseru Pada-Nya

Riris Neil Yulinar Pakpahan Contributor
      1960

Yeremia 29:11

“Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.”

 

Bacaan Alkitab setahun: Mazmur 8; Matius 8; Kejadian 15-16

Sejak awal dunia diciptakan, Allah memiliki rancangan di dalamnya. Terlebih saat Allah menciptakan manusia, Dia ingin kita menjadi alat-Nya untuk mencapai tujuan mulia, yaitu menjadi pembawa damai dan sukacita yang memberikan kesejahteraan bagi banyak orang.

Allah selalu memberikan yang terbaik bagi setiap anak-Nya, asalkan kita benar-benar mau datang pada-Nya. Yang menjadi masalah adalah manusia tidak tahu bagaimana cara untuk bisa meraih janji-janji Allah. Kehendak bebas yang dimiliki manusia seringkali menjadi penghalang untuk meraih janji-janji Allah. Terutama saat kita tidak berjalan sesuai dengan tuntunan Tuhan. Saat pilihan yang dibuat membuahkan dosa, maka bisa dipastikan bahwa manusia hidup semakin jauh bahkan terputus dengan Allah.

Hal sebaliknya akan terjadi saat kita memutuskan untuk tetap berjalan di jalan yang ditentukan Allah bagi kita. Ada hal yang harus kita lakukan terus untuk tetap berjalan dalam jalurnya Tuhan.

Pertama, datang pada-Nya dalam doa dan seruan yang tidak putus-putusnya. “Dan apabila kamu berseru dan datang untuk berdoa kepada-Ku, maka Aku akan mendengarkan kamu” (Yeremia 29:12).

Untuk itu, mari kita membuat pertanyaan-pertanyaan terhadap diri kita sendiri.

Berapa kali dalam sehari kita berdoa? Kapan terakhir kali kita berdoa? Siapa saja yang masuk dalam daftar doa kita setiap hari?

Doa adalah tanda adanya kehidupan iman dari orang percaya. Dalam doa juga, ada hubungan yang dibangun antara Allah dan manusia dan dalam doa juga ada kekuatan supranatural yang jauh diluar pikiran manusia. Firman Tuhan mengatakan bahwa kita harus berseru hanya kepada-Nya. Dimana berseru diartikan sebagai suatu tindakan menyampaikan sesuatu dengan sekuat tenaga.

Kedua, datang dan mencari wajah-Nya. Mencari wajah Tuhan bisa diartikan membawa semua masalah dan pergumulan kehidupan kita pada-Nya. Tidak ada satupun pribadi yang dapat menyelesaikan masalah kita. Hanya Yesus yang mampu menghibur, memberikan jawaban, dan jalan keluar bagi setiap pergumulan kita.

Saat kita datang dan berseru, Allah akan menyatakan diri-Nya pada kita. Dia akan memberikan ketenangan, damai sejahtera, sukacita, kekuatan, dan bahkan pemulihan. Selalu ada hikmat-hikmat baru yang Allah berikan untuk kita agar mampu bertahan dan keluar dari setiap masalah.

Saat kita datang dan mencari wajah-Nya, maka Allah akan menyatakan diri-Nya bagi kita. “Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar.” (Yesaya 59:1)

Ikuti Kami