Galatia 6:9
Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah.
Bacaan Alkitab setahun: Mazmur 25; Matius 25; Kejadian 49-50
Keadaan dunia yang semakin jahat dan kasih yang semakin dingin yang kita rasakan saat ini sama seperti yang Alkitab gambarkan. Manusia dengan segala keegoisannya semakin mementingkan dirinya sendiri daripada mengasihi dan berbagi kebaikan.
2 Timotius 3:1 berkata, “Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar.”
Firman ini menegaskan gambaran tentang keadaan akhir zaman dan di ayat selanjutnya kita bisa membaca bahwa manusia akan menjadi seperti apa, yaitu “Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama, tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik, suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah.” (ayat 2-4)
Paulus mengingatkan jemaat di Galatia bahwa ada masanya bagi mereka untuk menghadapi masa-masa sulit yang penuh desakan, serangan, dan tantangan. Di saat itulah berbuat baik akan terasa sulit, tetapi Paulus mengajarkan mereka untuk tidak jemu menabur kebaikan.
Kata “jemu” disini artinya menjadi lelah, kehabisan tenaga, bosan, dan tawar hati. Paulus mengingatkan supaya mereka tidak jemu-jemu atau tidak kehilangan harapan dan menyerah dalam berbuat baik. “Karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah.” (Galatia 6: 9)
Alkitab menjelaskan bahwa hukum tabur tuai itu ada. Apa yang kita tabur suatu saat akan tuai juga. Ya, kita memang tidak boleh mengharapkan bahwa ketika kita berbuat baik, kita akan segera menuainya seperti yang kita rencanakan, tetapi yakinlah bahwa Tuhan tahu apa yang kita perbuat.
Yang perlu kita lakukan sekarang adalah “jangan pernah menjadi lemah” yang berarti kita harus selalu mempertahankan motivasi dan tujuan agar tidak jemu-jemu berbuat baik.
Melalui firman Tuhan hari ini, kita diingatkan untuk senantiasa berbuat baik kepada semua orang, terutama kepada saudara-saudara seiman. Galatia 6:10 “Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada kawan-kawan kita seiman.”
Manusia tidak dapat hidup sendiri, kita akan selalu membutuhkan orang lain. Sebagai anak Tuhan, hendaknya kita bisa saling menguatkan saudara seiman. Tuhan akan menjadi sangat senang jika kita melakukan perbuatan baik.
Tuhan Yesus memberkati.