Tiqvah: Harapan yang Melekat Hanya Kepada Allah
Kalangan Sendiri

Tiqvah: Harapan yang Melekat Hanya Kepada Allah

Naomi Irmadiana Contributor
      2901

Mazmur 62:6

Hanya pada Allah saja kiranya aku tenang sebab daripada-Nyalah harapanku.

 

Bacaan Alkitab setahun: Mazmur 5; Matius 5; Kejadian 9-10

Pernahkah saudara di-php-in oleh orang yang Anda sayangi? Atau pernahkah saudara menjadi pelaku pemberi harapan palsu itu sendiri? Kita semua pasti setuju bahwa korban php pasti tidak enak dan menyedihkan. Nah, hari ini kita akan belajar bersama tentang harapan.

Kitab Mazmur adalah salah satu kitab yang menyimpan banyak sekali gambaran-gambaran tentang Allah. salah satunya adalah gambaran Allah sebagai tempat harapan. Kata harapan disini dipakai kata tiqvah.

Sebenarnya dalam bahasa Ibrani, ada banyak kata yang mengartikan harapan. Misalnya seperti wayabal, yaash, habal, yakhal, syeqer, dll. Namun, ayat yang kita baca justru memakai kata tiqvah yang artinya hanya melekat pada Allah. Ini menandakan bahwa harapanku bersumber dari Allah.

Penting untuk kita tahu bahwa harapan itu bersumber dari Allah berarti:

1) Harapan kita adalah harapan yang pasti, tidak akan pernah diphpin.

2) Untuk menggapai harapan itu butuh hati yang percaya pada Allah.

Ini merupakan pengertian harapan yang sangat penting. Untuk berharap pada Allah, kita harus tahu bahwa harapan kita kepada Allah tidak akan mengecewakan, namun juga butuh kepercayaan yang benar dan serius pada Allah agar kita menikmati harapan tersebut.

Sama seperti Daud yang kabur dari kejaran Saul justru lebih memilih menyeberang ke Filistin (ingat bahwa Goliat, pejuang Filistin dibunuh olehnya) tetapi harapan keselamatan dia tetap ada karena Allah. Sama seperti itu juga, Yusuf dan Maria diperintahkan malaikat untuk menyingkir ke Mesir (negeri asing yang belum pernah mereka datangi) untuk menyelamatkan bayi Yesus. Artinya untuk menggapai harapan, selalu ada ketaatan.

Tahun 2023, kata orang tahun yang suram, penuh ketidakpastian, tahun resesi, bencana alam didepan mata. Semua yang buruk seakan sudah di depan mata, hingga membuat orang menjadi takut untuk melihat hal baik yang Allah siapkan.

Jangan lupa bahwa “sebab daripada-Nyalah harapanku.”

Mari kita waspada, tetapi juga beriman dengan harapan yang pasti di dalam Tuhan. Harapan akan perlindungan Tuhan, harapan akan penyertaan Tuhan, harapan akan hari depan yang lebih baik, harapan akan apapun. Mari serahkan semua harapan kita kepada Tuhan dan jangan lupa untuk terus taat pada Tuhan dalam menjalani kehidupan kita. Tuhan memberkati kita. Amin.

Ikuti Kami