Filipi 2:3
Dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hati yang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri.
Bacaan Alkitab setahun: Mazmur 11; Matius 11; Kejadian 21-22
Bersatu atau menjaga persatuan merupakan salah satu hal yang sulit untuk dilakukan manusia. Padahal, bersatu sangat diperlukan untuk menghadapi tantangan. Dengan bersatu, kita bisa lebih mudah untuk menghadapi tantangan yang sukar sekalipun.
Melalui Filipi 2:3 ini, kita diajarkan bagaimana caranya bersatu. Jika diringkas dalam satu kalimat, bentuk kesatuan yang diinginkan Paulus dalam ayat ini adalah mengedepankan orang lain dengan mendahulukan kepentingan orang lain daripada diri sendiri. Tetapi, dosa yang kita miliki akan menyulitkan kita untuk melakukan ini.
Kebiasaan kita seringkali membuat kita lebih mudah untuk bersikap egois dengan mementingkan diri sendiri di atas kepentingan orang lain. Namun dalam ayat ini, Paulus ingin menasihatkan kita untuk menjauhkan sikap egois dan membenahi diri kita yang merupakan musuh utama kita. Tapi, alih-alih membenahi diri, kita seringkali dengan mudah menyalahkan orang lain.
Tahukah Anda bahwa kunci agar kita bisa mendahulukan orang lain adalah dengan kerendahan hati (tapeinophrosynÄ) yang berarti “dengan rendah hati.”
Sangat mudah bagi kita untuk menunjukkan kerendahan hati di hadapan orang yang memiliki “kelebihan” dari kita, tetapi kita seringkali kesulitan menjadi rendah hati di hadapan semua orang. Kendati demikian, prinsip Alkitab mengajarkan kita untuk memiliki kerendahan hati. Dia juga ingin kita memiliki kesehatan, kepintaran, dan semua anugerah lainnya yang telah Tuhan siapkan.
Tuhan memberikan semua ini kepada kita sehingga tidak ada yang perlu kita banggakan (oleh kekuatan kita sendiri). Dengan prinsip ini, kita akan lebih mudah untuk memperhatikan dan mendahulukan kepentingan orang lain. Dengan demikian, bersatu untuk melayani Tuhan akan mudah kita lakukan.
Tuhan Yesus memberkati.