Tuhan Pulihkan Hidup yang Rusak Jadi Baru
Kalangan Sendiri

Tuhan Pulihkan Hidup yang Rusak Jadi Baru

Lori Official Writer
      3351

Mazmur 103: 3-5

Dia yang mengampuni segala kesalahanmu, yang menyembuhkan segala penyakitmu, Dia yang menebus hidupmu dari lobang kubur, yang memahkotai engkau dengan kasih setia dan rahmat, Dia yang memuaskan hasratmu dengan kebaikan, sehingga masa mudamu menjadi baru seperti pada burung rajawali.

 

 

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 84; Roma 12; Ulangan 15-16

Di tahun 2006, Steve Wynn, seorang kolektor seni dan pengembang real estate asal Las Vegas, menaruh sikunya di lukisan Picasso miliknya yang mahal sembari memamerkannya kepada teman-temannya.

Menurut NPR, organisasi media di Amerika Serikat, lukisan itu rencananya akan dijual senilai 139 juta dolar kepada temannya Steve Cohen.

Tukang perbaikan lukisan berkata bahwa lukisan ini hanya diharga sekitar 85 juta dolar, tetapi hal itu tidak menghentikan Steve Cohen untuk membelinya senilai 155 juta dolar, jauh di atas harga aslinya senilai 16 juta dolar.

Mungkin Anda akan menggaruk kepala Anda seperti manusia lain dari dunia seni. Kenapa seseorang rela membayar lebih untuk sekeping lukisan yang sudah rusak? Karena pada dasarnya, Cohen memahami apa yang Tuhan ketahui.

KARYA PEMULIHAN dianggap sebagai karya seni dengan sendirinya.

Dengan kata lain, ketika sesuatu (atau seseorang) dipulihkan, nilainya tentu saja meningkat. Ingatlah tentang kisah pemulihan Petrus. Dia menyangkal Tuhan Yesus sebanyak tiga kali dengan tegas mengatakannya kepada Dia dan setiap orang yang ada di sana bahwa dia tidak akan pernah melakukan hal seperti itu. Menurut saya yang paling menggema dari kisah Petrus adalah bagaimana dia menangis dengan penuh kesedihan setelah dia menyadari kegagalannya.

 

Baca Juga: 

Penawar Rindu yang Paling Mujarab

Tuhan yang Berperang Atas Masalah Anda

 

Saya pernah mengalaminya.

Saya yakin, dia berpikir bahwa dia tidak mungkin lagi dipakai Tuhan. Lalu Yesus melakukan sesuatu yang indah. Setelah menyatakan diriNya kepada Petrus dan beberapa orang lainnya sesaat setelah kebangkitan-Nya, Yesus berkata.

“Sesudah sarapan Yesus berkata kepada Simon Petrus: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku." Kata Yesus pula kepadanya untuk kedua kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?"* Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku." Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?"* Maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya: "Apakah engkau mengasihi Aku?"* Dan ia berkata kepada-Nya: "Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku.” (Yohanes 21: 15-17)

Setelah Petrus beberapa kali menyangkal Dia, Yesus bertanya kepada dia, “Apakah engkau mengasihi Aku?” Itu semacam kuas pemulihan yang menyapu kanvas yang rusak, Yesus sendiri memulihkan nilai Petrus.

Kita bisa menemukan ilustrasi yang serupa di kitab Ezra saat pembangunan kembali Bait Allah. Alkitab berkata seorang pria tua yang menyaksikan Bait Allah yang pertama (yang sebelumnya dihancurkan) menangis dengan sedih ketika fondasi yang baru didirikan oleh orang-orang muda dengan sorak sorai dan sukacita. Kenapa pria tua itu menangis? Karena ketika Tuhan memulihkan yang telah rusak, hilang atau dicuri, nilainya kembali baru.

Hal yang sama juga terjadi atas Anda dan saya. Kita pernah terhilang, hancur dan terpisah dari Tuhan (beberapa dari kita mengalaminya berkali-kali). Tetapi Tuhan kita adalah pemulihan yang agung. Sementara musuh membuat kita merasa jika Tuhan tidak mungkin akan memakai atau menginginkan kita kembali, tetapi kebenarannya justru sebaliknya.

Karena Anda sudah dipulihkan, nilai Anda menjadi eksponensial di mata Tuhan!

Saya berdoa sama seperti Yesus mengungkapkan kepada Petrus nilai dan panggilan besar yang dia miliki dalam hidupnya, Anda juga harus menyadari betapa berharganya Anda bagi kerajaan Allah.

 

Hak cipta Daphne Delay, diambil dari renungan CBN

Ikuti Kami