Ucapan yang Mendatangkan Kehidupan

Mazmur 118: 17

Aku tidak akan mati, tetapi hidup, dan aku akan menceritakan perbuatan-perbuatan TUHAN.

 

 

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 71; Markus 15; Bilangan 25-26

“Istirahat di tempat tidur,” kata dr. Omar. “Pendarahan disebabkan oleh plasenta previa, suatu kondisi di mana plasenta terletak terlalu dekat dengan pembukaan rahim. Kecuali jika di balik, kemungkinan Anda akan kehilangan bayi ini.”

Anda memang tidak harus selalu mendengar dan mengikuti apa kata dokter Anda, bahkan tidak usah mempercayainya sama sekali. Tapi Anda juga tetap harus mempertimbangkannya.

Anda mengenal siapa diri Anda. Anda adalah bagian dari pasukan Tuhan, satu-satunya Tuhan yang sejati sang pencipta alam semesta. Ya, Anda tahu siapa Anda tetapi kata-katanya harus dipertimbangkan.

Sementara ada kata-kata yang mengancam pikiran Anda dan membuat hati Anda tersulut. Karena itulah kata-kata kehidupan akan jauh lebih menyenangkan pikiran maupun hati Anda.

Seperti contoh.

“Aku tidak akan mati, tetapi hidup, dan aku akan menceritakan perbuatan-perbuatan TUHAN.” (Mazmur 118: 17)

“Setiap senjata yang ditempa terhadap engkau tidak akan berhasil, dan setiap orang yang melontarkan tuduhan melawan engkau dalam pengadilan, akan engkau buktikan salah.” (Yesaya 54: 17)

“Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita?” (Roma 8: 31)

Berjuang, ya, kita akan melakukannya. Ya, kita akan mempertimbangkan kata-kata ini dan kita akan berbicara kembali di dalam satu nama yang berkuasa yaitu ‘Nama di atas segala nama’.

Meskipun senjata perang kita tidak bersifat fisik, kita tidak akan menguji Allah kita dengan kebodohan. Ya, kita percaya bahwa Tuhan mampu menyembuhkan melalui seorang dokter atau melalui cara apapun yang Dia pilih.

Setelah dua hari terbaring di ranjang, pendarahan kembali terjadi. Tiga, empat, lima hari tidak ada perubahan. Kami melewatkan gereja keenam kalinya dan kami meminta rekan seiman untuk berdoa.

Hari ketujuh belum juga ada perubahan. Lalu telepon bordering, “Kami sudah mencari Tuhan untuk kesembuhan. Kami sudah membaca buku yang bicara tentang kuasa doa,” kata mereka kepada kami.

Ya, berdoa. Saya mengingat konsep itu dari gereja. Musik penyembahan berputar dan memberi ketenangan dan inspirasi. Musik ini menghantar Anda ke hadirat Tuhan. Kami memutuskan untuk memainkan salah satunya saat kami memandikan bayi kami sembari berdoa.

Pertempuran ini adalah milik Tuhan. Satu per satu kami berdoa saat Roh Kudus menaruh kata-kata di dalam hati kami. Setelah selesai, kami menyembah bersama dan berdoa dalam bahasa roh, membiarkan Roh Kudus berdoa melalui kami. Kemudian yang lain berdoa dan menyatakan janji-janji Tuhan atas bayi dan ibunya.

Saya mulai bernubuat. “Anak ini akan hidup dan tidak akan mati, dan akan menyatakan kemuliaan Allah. Karena anak ini akan memiliki roh Daud dalam dirinya. Dia tidak akan menghindar dari singa atau beruang. Dia tidak akan membiarkan kata-kata raksasa itu terjadi. Dia akan memiliki roh pejuang di dalam dirinya. Roh Tuhan yang hidup akan ada padanya dan di dalam nama Yesus yang berkuasa hal itu akan terjadi.”

Lalu dua puluh menit berlalu. Semuanya senyap. Namun tiba-tiba seseorang berbicara. “Ketika kamu menyampaikan firman Tuhan itu, saya merasa seperti Tuhan berkata bahwa bayi ini adlah laki-laki.”

Setiap orang di ruangan itu percaya bahwa semua orang mengalami Tuhan. Kami pecah dengan air mata. 

Lalu dua hari kemudian, saat kembali mengunjungi dokter itu dia mulai berkata-kata. “Aku tidak tahu harus berkata apa. Plasenta tidak lagi terganggu dan pendarahan sudah berhenti,” ungkapnya.

Kami semua tersenyum dan memuji Tuhan, nama di atas segala nama. 

Saat ini, David sudah kelas tiga. Gurunya memberi tahu kami bahwa dia adalah anak yang pintar. Dia bisa menyelesaikan Taman Kanak-Kanak dalam waktu setengah tahun. 

Jadi melalui keajaiban yang dialami oleh David, siapa yang seharusnya kita percaya? Apakah ucapan si iblis dengan beragam ancamannya yang menggangu pikiran dan hati atau ucapan Tuhan yang menghasilkan kehidupan.

 

 

Hak cipta Craig von Buseck, D.Min, disadur dari CBN

Related Articles