Sabar Tanpa Tenggat Waktu, Didukung Doa dan Ketekunan
Kalangan Sendiri

Sabar Tanpa Tenggat Waktu, Didukung Doa dan Ketekunan

Lori Official Writer
      3287

Ibrani 6: 9

Tetapi kami ingin, supaya kamu masing-masing menunjukkan kesungguhan yang sama untuk menjadikan pengharapanmu suatu milik yang pasti, sampai pada akhirnya, agar kamu jangan menjadi lamban, tetapi menjadi penurut-penurut mereka yang oleh iman dan kesabaran mendapat bagian dalam apa yang dijanjikan Allah.

 

 

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 21; Matius 21; 2 Tawarikh 25-26

Bayangkan Anda berada di antrian kasir yang tidak bergerak sama sekali selama sepuluh menit. Banyak dari Anda pasti akan merasa frustrasi bukan? Kita hidup di zaman dimana semua orang maunya serba instan.

Banyak orang berjuang dengan karakternya yang tidak sabaran. Tak bisa dipungkiri, naturalnya kita memang terlahir dengan sifat ini, seperti seorang bayi tiga bulan yang menangis tanpa henti saat meminta susu di tengah malam.

Reaksi bawaan seorang bayi adalah rewel dan bayi akan terus melakukannya sampai kebutuhannya terpenuhi. Pola dari sifat ‘kedagingan’ kita ini membuat kita terus berjuang dalam pertempuran. 

Alkitab mengartikan kesabaran dengan istilah panjang sabar dan ketekunan atau pantang menyerah.

Panjang sabar dan ketekunan terjadi saat seseorang bersedia menunggu tanpa mengalami rasa frustrasi di tengah tekanan atau menahan keinginannya yang kuat. 

Dengan kata lain, kita menerima situasi sulit tanpa memberikan tenggat waktu kepada Tuhan. Selain itu, kesabaran juga diartikan dengan menerima apa yang Tuhan berikan, sesuai dengan waktu-Nya atau apa yang Dia mau untuk diberikan. Kualitas ini menghasilkan kedamaian batin dan ketenangan. Supaya kesabaran tetap bertahan, kita perlu tekun dalam doa, taat dan selalu mencari tuntunan Tuhan.

Sebaliknya, saat kita tidak sabar kita mungkin akan berjalan di luar dari kehendak Tuhan yang sempurna dan kehilangan berkat yang seharusnya kita dapatkan. Hanya saat kita percaya pada kehendak dan waktu-Nya, kita bisa beristirahat dengan tenang.

Hari ini, mari tanyakan pada diri Anda sendiri: Apa yang membuat Anda stress? Hati-hatilah memeriksanya. 

Saat ini ambil beberapa menit ke depan untuk merenungkan ayat Mazmur 37: 7, “Berdiam dirilah di hadapan TUHAN dan nantikanlah Dia; jangan marah karena orang yang berhasil dalam hidupnya, karena orang yang melakukan tipu daya.”

 

Hak cipta Dr. Charles Stanley, disadur dari Crosswalk.com

 


Apakah Anda butuh didoakan? Hubungi SAHABAT 24 kami melalui kontak Whatsapp 0822 1500 2424 atau klik link doa ini https://bit.ly/yjInginDidoakan.

Ikuti Kami