Kriteria Seorang Murid Kristus Sejati
Kalangan Sendiri

Kriteria Seorang Murid Kristus Sejati

Puji Astuti Official Writer
      5492

Yohanes 15:8

"Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku."

Bacaan Alkitab Setahun   Amsal 26; Filipi 3; 2 Tawarikh 10-11

Speakers’ Corner atau Pojok Orasi di Hyde Park, London, adalah tempat di mana siapa pun dapat berdiri di atas podium dan mengatakan apa pun yang muncul dalam benaknya. Beberapa orator berbicara lebih banyak tentang diri mereka sendiri, tetapi orator yang lebih dramatis menarik perhatian banyak orang. Ada sesuatu tentang sifat manusia yang sangat ingin tahu, dan rasa ingin tahu itu menarik kerumunan  orang.

Ini jugalah yang terjadi dalam pelayanan Tuhan. Yesus tidak mengalami kesulitan untuk menarik hadirin, tetapi itu tidak berarti bahwa orang-orang siap menjadi murid-Nya. Ada beberapa kesempatan ketika orang banyak yang menikmati mukjizatnya tapi  berpaling ketika Yesus mulai membuat aplikasi praktis (lihat Yohanes 6:66).

Yesus mengenal hati orang-orang yang berkerumun di sekeliling-Nya, dan Ia dapat dengan mudah membedakan antara mereka yang secara dangkal tertarik oleh drama dan mereka yang adalah murid sejati.

Dia berkata, kamu berbuah banyak dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku," (15: 8). Secara fisik, buah adalah ekspresi lahiriah dari kehidupan yang tersembunyi di dalam pohon. Secara rohani, buah yang dibicarakan Yesus adalah pekerjaan praktis dari kehidupan yang ia tempatkan di hati para murid sejati.

Pemuridan adalah masalah percaya, tetapi tidak semata-mata percaya. Ini juga tentang berperilaku, dengan cara yang Yesus katakan “Bapa-Ku dipermuliakan,” (15: 8). Murid-murid sejati berusaha untuk hidup sedemikian rupa yang akan mengarahkan orang kepada Allah dan akan menunjukkan kuasa Allah yang bekerja pada manusia.

Murid-murid sejati memuliakan Tuhan dengan menolak hidup untuk diri mereka sendiri. Ada banyak cara untuk mewujudkannya secara praktis. Yesus mengidentifikasi salah satu yang paling jelas ketika dia berkata, “Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu. Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya.”(Yohanes 15: 12-13).

Gaya hidup pengorbanan yang penuh kasih adalah bukti kuat akan pemuridan yang sejati! Bagi sebagian orang, ini terdengar suram  dan tidak menarik. Tetapi Yesus berkata bahwa  hal  itu menuntun pada kehidupan di mana "sukacitamu menjadi penuh." (Yohanes 15:11).

Apa rahasianya? Yesus menjelaskan, “Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa. ” (Yohanes 15: 5).

Pemuridan sejati adalah tentang memiliki hubungan yang intim dengan Tuhan yang hidup, suatu hubungan yang sedekat dan penting seperti hubungan antara cabang dan pokok anggur. Cabang yang terputus tidak dapat  berbuah dan pasti akan mati.

Murid-murid sejati tidak bisa menghasilan buah, bukan karena mereka  bodoh – tapi karena tidak melekat pada pokok anggur yaitu Yesus! Mereka tahu bahwa, seperti yang Yesus katakan, "kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku." (15: 4). Jadi mereka tetap melekat setiap saat, mempercayai dan menaati Tuhan.

Ketergantungan dan kepatuhan adalah kata-kata kunci dari pemuridan Kristen. Kemandirian dan ketidaktaatan adalah hal-hal yang merusak persekutuan dan menghancurkan kemampuan untuk menghasilkan buah dan menodai sukacita. Jadi, periksa imanmu  dan periksa kepatuhanmu kembali hari ini, apakah kamu sudah menjadi seorang murid sejati?

Ikuti Kami