Tak seorang pun dapat mengatakan bahwa dirinya memiliki iman jika tidak ada perbuatan yang membuktikannya. Iman yang sesungguhnya harus diungkapkan dalam perbuatan
Demikian juga halnya dengan iman: Jika iman
itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati. (Yakobus
2: 17)