Cintanya Tuhan kepada kita itu tidak dapat diukur seperti matematika. Cinta-Nya lebar, panjang, tinggi, ataupun dalam tak terkira. Tidak berujung, tidak berpangkal seperti angka 8. Bahkan ketika kita merasakan kasih tersebut, kita pun tak dapat menyelami kasih tak terhingga itu.
“Aku berdoa, supaya kamu bersama-sama dengan segala orang kudus dapat memahami, betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus.” (Efesus 3:18)