Penyembah yang Benar
Kalangan Sendiri

Penyembah yang Benar

Puji Astuti Official Writer
      7178

Yohanes 4:21

Kata Yesus kepadanya: "Percayalah kepada-Ku, hai perempuan, saatnya akan tiba, bahwa kamu akan menyembah Bapa bukan di gunung ini dan bukan juga di Yerusalem.

Bacaan Alkitab Setahun : Mazmur 135; 2 Korintus 8; 1 Tawarikh 5-7

Wanita Samaria yang bertemu Yesus itu takjub, karena pria yang dihadapannya itu bisa mengungkap seluruh kehidupannya, padahal baru kali itu ia bertemu Yesus. Wanita itu langsung tahu, bahwa Yesus adalah seorang Nabi Allah. Kerinduannya untuk bertobat diungkapkan sang wanita Samaria dengan bertanya, “Dimanakah tempat yang tepat untuk menyembah Allah?”

Saat itu orang Samaria menyembah di gunung Gerizim, sementara orang Yahudi menyembah Tuhan di bait Allah yang berada di Yerusalem. Bahkan bagi orang Yahudi, orang Samaria adalah orang kafir dan najis. Namun Yesus saat itu sebagai orang Yahudi tidak menyuruh wanita Samaria itu ke Yerusalem. Sebab Yesus tahu, begitu Ia menggenapi tujuan-Nya kedunia ini, yaitu menebus umat manusia di kayu salib, maka tidak lagi orang perlu pergi ke tempat tertentu atau gereja tertentu untuk menyembah Tuhan.

Melalui penebusan Kristus, hubungan manusia dan Tuhan dipulihkan sehingga setiap orang yang percaya kepada Yesus bisa menyembah Tuhan dimana saja dan kapan saja.

Bagian berikutnya Yesus menjelaskan "bagaimana?" kita menyembah Allah? Jawabannya adalah "dalam roh dan kebenaran." Karena Allah adalah Roh, tidak peduli seberapa baik usaha kita atau perbuatan baik, manusia berdosa tidak dapat menyenangkan Allah yang Kudus. Kita harus memiliki Roh Allah untuk berkomunikasi dengan Tuhan yang adalah Roh. Oleh karena itu, menerima Kristus dan menerima Roh-Nya adalah langkah pertama untuk penyembahan yang benar. Langkah berikutnya adalah dilatih untuk hidup di dalam Roh. Proses pelatihan ini disebut penyucian, atau sesuatu yang diperuntukkan bagi karya-karya dan pelayanan Allah. Yesus berkata dalam Yohanes 17:17, " Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran." Kita belajar hidup di dalam Roh dengan membaca, mempelajari, merenungkan, dan menerapkan kebenaran firman Tuhan.  
Seorang penyembah sejati adalah orang yang menyembah dalam roh dan kebenaran, setiap hari dan dimana saja. Seorang penyembah yang benar, menyembah dari kedalaman hatinya dan menjadikan doa sebagai gaya hidupnya sehari-hari.   

Penyembahan yang sejati tidak dibatasi oleh waktu dan tempat dalam berhubungan dengan Tuhan.

Ikuti Kami