Gereja El-Shaddai
Kalangan Sendiri

Gereja El-Shaddai

Lestari99 Official Writer
      7014
Kejadian 17:1-2
Ketika Abram berumur sembilan puluh sembilan tahun, maka TUHAN menampakkan diri kepada Abram dan berfirman kepadanya: "Akulah Allah Yang Mahakuasa, hiduplah di hadapan-Ku dengan tidak bercela. Aku akan mengadakan perjanjian antara Aku dan engkau, dan Aku akan membuat engkau sangat banyak."

Bacaan Alkitab setahun: Mazmur 123; 1 Korintus 12; 1 Samuel 12-13

Orang-orang yang mempengaruhi dunia (untuk kebaikan atau kejahatan), belum tentu orang-orang yang paling pintar, paling kaya, atau orang yang berpendidikan tinggi; mereka adalah orang-orang yang mempunyai keyakinan yang mendalam dan paling teguh. Karl Marx, Mahatma Gandhi, Mother Theresa, Martin Luther King Jr.; mereka adalah contoh orang-orang yang mengubah wajah dunia dengan keyakinan mereka.

Kehidupan kita sebagai umat Allah (gereja) sangat bergantung pada apa yang kita yakini mengenai Allah. Keyakinan merupakan dasar dari tindakan seseorang. Bahkan bagi seorang pria berusia 99 tahun yang menerima janji dan berjalan bersama dengan Allahnya; baginya usia bukanlah batasan untuk menerima yang terbaik dari Allah. Seseorang pernah mengatakan: Allah tidak menaruh batasan pada iman dan iman tidak menaruh batasan pada Allah.

Allah bekerja berdasarkan pewahyuan-Nya (His revelation) dan pengakuan kita (our confession). Berdasarkan ayat di atas, Allah mewahyukan diri-Nya sebagai "Allah Yang Mahakuasa". Dalam bahasa Ibrani, El Shaddai yang artinya "God of more than enough". Dia adalah Allah yang selalu memberi lebih dari cukup.

Allah selalu bekerja dengan ungkapan "sangat banyak", "jauh lebih banyak", "jauh melebihi", "lebih besar"... semua istilah ini menggambarkan kemuliaan Kerajaan-Nya. Seperti sebuah kebenaran yang terdapat di dalam Efesus 3:20-21, "Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari apa yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita, bagi Dialah kemuliaan di dalam jemaat dan di dalam Kristus Yesus turun-temurun sampai selama-lamanya. Amin."

Kemuliaan di dalam jemaat (church) adalah bagi Dia. Waktu kita hidup dengan keyakinan dan pengakuan terhadap pewahyuan akan identitas Allah sebagai El Shaddai, maka kita akan menghidupi kehidupan "more than enough" untuk kemuliaan nama-Nya, dan bukan untuk kesombongan kita.

Allah kita bukan Allah "seadanya". Dia selalu memberikan lebih dari yang pernah kita harapkan.

Sumber : Ps. Ferry Felani, S.Th. Pastor of City Gate Apostolic Community

Ikuti Kami