Bacaan Alkitab setahun: Mazmur 31; Kisah Para Rasul 3; Keluaran 11-12
Leslie Stobel menjadi orang Kristen pada tahun 1979 dan ia memberi teladan iman sedemikian rupa sehingga ia dapat mempengaruhi Lee, suaminya yang adalah seorang ateis, untuk mau mengenal Allah. Dalam bukunya yang berjudul The Case for Christ (Panggilan Kristus), Lee menceritakan tentang riset yang dilakukannya secara intensif selama 2 tahun yang kemudian menuntunnya untuk menerima Yesus sebagai Juruselamat. Memang ia tak bisa lepas dari komentar orang-orang non Kristen dan orang-orang yang suka mengoloknya. Namun sebagai seorang sarjana hukum lulusan Yale University dan peraih penghargaan dalam bidang jurnalistik di Chicago Tribune, Lee mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan sulit yang mereka lontarkan.
Perubahan dalam hidup Lee juga mempengaruhi Alison, putri mereka yang baru berusia 5 tahun. Ia berkata, "Bu, saya ingin Tuhan melakukan hal yang sama terhadap saya seperti apa yang telah Dia perbuat terhadap ayah." Iman Leslie menimbulkan pengaruh yang mengubahkan seluruh keluarganya, mulai dari suaminya dan kemudian kepada anaknya.
Pola memberi teladan dan meniru ini diberikan Paulus dalam 1 Tesalonika 1. Teladan yang ditunjukkannya bersama Silwanus dan Timotius, mendorong orang-orang yang baru percaya di Tesalonika untuk meniru atau mengikuti mereka. Sementara orang-orang yang baru percaya di Tesalonika itu menderita bagi Kristus dengan sabar dan tabah, mereka bertiga selanjutnya menjadi teladan bagi orang-orang yang baru percaya di Makedonia dan Akhaya, dan mendorong mereka untuk lebih bersungguh-sungguh dalam beribadah.
Teladan kita dapat membawa pengaruh yang luar biasa dalam mengenalkan orang kepada Yesus Kristus. Sekarang, coba jawab pertanyaan ini dan renungkanlah: Apakah ada orang lain yang meniru kita karena kita meneladani Dia?
Orang yang mengikut Kristus menuntun orang lain kepada-Nya.