Matius 9: 13
Jadi pergilah dan
pelajarilah arti firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan
persembahan, karena Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan
orang berdosa."
Bacaan Alkitab Setahun: [kitab]Mazmu24[/kitab]; [kitab]Matiu24[/kitab]; [kitab]Yesay5-6[/kitab]
Dalam Matius 9 saya
mendapat cara pandang baru yang berbeda dari sebelumnya. Di ayat 10, Yesus tampak
duduk dan makan bersama murid-murid-Nya di rumah. Ketika itu tiba-tiba banyak
sekali pemungut cukai dan orang-orang berdosa yang datang mendekati pintu masuk
lalu mulai duduk. Di ayat 11 digambarkan bahwa mereka dilayani dan mulai makan di
meja. Yesus bahkan tidak tampak khawatir atau terganggu dengan orang-orang tersebut.
Saya bisa membayangkan ruang tamu kecil tersebut terisi oleh orang-orang asing. Mereka mulai makan dan mendengarkan perkataan Anak Allah itu.
Kondisi ini bisa
digambarkan seperti ketika saya merayakan acara besar di rumah, saat semua makanan
ditaruh di meja, dan saya duduk bersama seluruh keluarga. Kemudian tetangga saya
satu per satu masuk melalui pintu dan duduk manis, saya mungkin tidak akan mampu
melayani mereka sendirian. Pengalaman itu mungkin akan sangat luar biasa. Tapi jika Tuhan bisa melakukannya, maka Dia juga bisa melakukannya lagi.
Saat ini, kita hidup
di tengah-tengah manusia yang suka melontarkan pertanyaan. Lalu kita punya jawaban,
maka Tuhan bisa saja mengirim mereka untuk menemukan jawaban dari kita. Saya
bahkan berkeinginan untuk menikmati makan malam dengan membiarkan pintu rumah saya
terbuka. Yang saya inginkan adalah untuk bisa menyampaikan firman Tuhan yang
segar dari bibir saya karena saya tidak tahu kapan saya akan dipanggil untuk membagikan kasih-Nya kepada seseorang yang mengetahuinya.
Jika kita memiliki
sikap terbuka dan siap untuk membagikan firman Tuhan kepada orang-orang di
sekitar kita, saya tahu Bapa Surgawi akan mengirim mereka kepada kita. Karena Tuhan
ingin semua orang tahu bahwa Dia mengasihi mereka. Pintu yang kita buka bisa
saja membuka pintu hati seseorang untuk menemukan cinta dan suka cita yang kekal. – Martha Noebel
Pintu hati yang terbuka memberitakan firman Tuhan bisa saja membuka pintu hati seseorang untuk mau mengenal Tuhan