Kisah Para Rasul 8:26-27
Kemudian berkatalah seorang malaikat Tuhan kepada Filipus,
katanya: "Bangunlah dan berangkatlah ke sebelah selatan, menurut jalan
yang turun dari Yerusalem ke Gaza." Jalan itu jalan yang sunyi. Lalu
berangkatlah Filipus. Adalah seorang Etiopia, seorang sida-sida, pembesar dan
kepala perbendaharaan Sri Kandake, ratu negeri Etiopia, yang pergi ke Yerusalem
untuk beribadah.
Bacaan Alkitab Setahun [kitab]Mazmu4[/kitab] ; [kitab]Matiu4[/kitab] ; [kitab]IITaw20-21[/kitab]
Siang itu hujan turun dengan lebat. Saya sedang pergi ke
suatu tempat menggunakan mobil pick up saya, ketika melihat seseorang sedang
mendorong sepedanya di jalan. Ban sepedanya bocor dan dia terus menengok ke
belakang untuk melihat apakah ada orang yang mau memberinya tumpangan.
Saya sangat jarang memberi tumpangan pada orang asing
akhir-akhir ini, tetapi saya seperti dituntun Roh Kudus untuk menawarkan
tumpangan padanya. Jadi saya menepi. Dia menaruh sepedanya di belakang dan
naik ke mobil. Dia terlihat sedikit
kusut saat dia memberi saya petunjuk ke komplek apartemen di dekat daerah itu yang
menjadi tujuannya.
Roh Kudus berbicara pada saya, “Beri dia makan.”
Saya tidak merencanakan semua ini, tetapi saya ikuti saja
tuntunan Roh Kudus dan menawarkan kepadanya makan siang di sebuah restoran
cepat saji. Saat kami duduk di parkiran sambil makan burger, Roh Kudus memberi impresi untuk bersaksi kepadanya.
Saya bertanya kepada orang itu, “Apakah kamu kenal Yesus
sebagai Juru Selamat pribadimu? Dia menjawab tidak, jadi saya menjelaskan
kepadanya tentang keselamatan.
Dia berkata, “Saya sangat butuh orang ini (Yesus).”
Jadi kami berdoa dan dia mengundang Yesus ke dalam hatinya.
Saat kami selesai makan siang dan kami akan pergi, Roh Kudus berbicara dalam
ati saya dan berkata, “Beri dia uang di dompetmu.”
Saya berpikir, “Whoa! Apakah ini benar suara-Mu Tuhan?”
Dia berkata, “Beri orang itu uang yang ada di dompetmu.”
Saya ambil nafas dalam-dalam, dan menjawab dalam hati, “Ok
Tuhan.”
Saya ambil dompet saya, saya tidak ingat berapa yang ada di
sana, lima lembar sepuluh dolar? “Oh tidak,” saya berkata kepada diri sendiri. “Ini
20-an dolar.”
Saya tetap taat kepada Tuhan dan mengambil semua lembaran
dua puluhan dolar itu dari dompet dan memberikannya kepada pengendara sepeda
itu. Saya berkata kepadanya, “Ini dari
Yesus. Dia mau saya memberikannya kepadamu. Dia mengasihimu.”
Orang yang menumpang mobil saya itu tertegun. Dia memegang
uang itu dengan kedua tangannya dan memandanginya dengan takjub. Setelah
beberapa saat dia berkata, “Tidak ada seorangpun yang pernah melakukan hal
seperti ini kepada saya. Ini pasti dari Tuhan.”
Lalu dia pelan-pelan mengangkat kepalanya dan memandang
kepada mata saya dan berkata, “Saya sedang dalam perjalanan untuk membunuh
istri saya.”
Tiba-tiba suasana berubah. Hal itu membuat saya terkejut. Seperti seseorang yang berada
di ujung jurang, saya tiba-tiba sadar bahwa ada kehidupan yang terancam. Kami
hanya dua blok dari apartemen yang ia tuju.
Ia kemudian bercerita bagaimana pertemuan ini adalah
mukjizat dan dia tahu bahwa Tuhan menghentikan dia. Dia setuju untuk pergi ke
arah lain dan tidak mengganggu istrinya. Saya mengantarkan dia jauh dari
lingkungan itu.
Hal ini mengingatkan saya sebuah perjumpaan di jalan yang
dituliskan di Alkitab (Kisah Para Rasul 8:26-38), kejadian itu melibatkan
pengikut Yesus bernama Filipus. Sesosok malaikat menyuruhnya pergi ke sebuah
jalan dimana ada seorang pria sedang duduk di keretanya sambil membaca firman
Tuhan. Roh Kudus meminta Filipus datang kepadanya. Setelah beberapa saat berbincang,
Filipus menjelaskan kepadanya tentang keselamatan dan akhirnya membabtis dia.
Orang itu ternyata adalah seorang pejabat penting di
pemerintahan. Tidak diberitahukan berapa banyak orang yang berada di bawah
pengaruh pria itu, tetapi semua itu terjadi karena Filipus mengikuti tuntunan
Tuhan dan mendatangi dia.
Kita tidak pernah tahu siapa kita temui yang membutuhkan
Yesus. Tetapi jika kita terbuka terhadap Roh Kudus dan peka pada tuntunan-Nya,
Dia akan melakukan perkara ajaib.