Ayat Renungan: Mazmur 119: 11 – “Dalam hatiku aku menyimpan janji-Mu, supaya aku jangan berdosa terhadap Engkau.”
Di bulan Desember 2024 yang lalu, kami sangat bersukacita menyaksikan ada banyak anak-anak Sekolah Minggu Superbook yang terlibat dalam kompetisi menghafal ayat Alkitab.
Kami menyaksikan bagaimana setiap anak belajar dengan giat setiap hari sepanjang masa-masa persiapan kompetisi. Luar biasanya, setiap anak bukan saja menghafal 2 atau 3 meteri ayat. Tetapi hampir 50 bahan disediakan dan mereka harus menghafalnya dengan tepat. Tujuannya tentu bukan saja hanya supaya anak yang fasih menghafal ayat menjadi juara, tetapi tujuan kompetisi ini lebih dari itu yaitu mendorong setiap anak mencintai Firman Tuhan setiap hari.
Waktu saya masih kecil dan masuk sekolah minggu, saya juga melakukan hal yang sama. Menghafal Firman Tuhan bukan saja membuat saya sekadar tahu dan bisa saya ucapkan ketika guru sekolah minggu bertanya. Tetapi lebih dari itu, saya merasakan kuasa Firman Tuhan bekerja dalam hidup saya bahkan sampai saya beranjak dewasa. Firman-Nya menenangkan saya ketika saya takut. Firman-Nya memberi saya pengharapan ketika saya hampir menyerah, dan Firman-Nya menegur saya ketika saya berbuat dosa dan kesalahan.
Mazmur 119: 11 menyampaikan “Dalam hatiku aku menyimpan janji-Mu, supaya aku jangan berdosa terhadap Engkau.” Jadi, menghafal ayat Alkitab bukan hanya sekadar tahu Firman-Nya, tetapi kita sedang menyimpan Firman Tuhan di dalam lubuk hati kita dan aktif bekerja dalam hidup kita. Firman Tuhan adalah pelita bagi kaki dan terang bagi jalan-jalan kita (Mazmur 119: 105), tanpa Firman Tuhan kita pasti akan binasa di dalam dosa.
Baik anak-anak hingga orang dewasa seperti kita, sama-sama perlu menghafalkan Firman Tuhan. Kita perlu aktif menyimpan Firman-Nya yang penuh kuasa itu di dalam hati kita. Karena dengan itulah Tuhan akan bekerja di dalam segala situasi dan kondisi yang kita hadapi, baik saat harus melalui setiap ujian iman, melawan setiap godaan dan pikiran jahat serta yang memberikan kita kesanggupan untuk bangkit ketika kita berada di titik terendah.
Momen Refleksi:
1. Seberapa sering Anda menghafal Firman Tuhan?
2. Apa saja pengalaman Anda ketika Firman yang Anda hafalkan bekerja dengan cara yang luar biasa dalam hidup Anda?
Baca Juga:
Iman di Dalam Kristus yang Melahirkan Keberanian