Ayat Renungan: Kisah Para Rasul 20: 24 – “Tetapi aku tidak menghiraukan nyawaku sedikit pun, asal saja aku dapat mencapai garis akhir dan menyelesaikan pelayanan yang ditugaskan oleh Tuhan Yesus kepadaku untuk memberi kesaksian tentang Injil kasih karunia Allah.”
Jika seseorang bertanya, “Apa yang benar-benar membuatmu rela berkorban, bahkan sampai mati?” Sebagian dari kita mungkin akan menjawab pasangan, anak, keluarga atau hal berharga lain di hidup kita. Pertanyaan ini mengajak kita merenungkan: Apakah kita sudah hidup dengan tujuan yang benar-benar berarti?
Saat kita belum bisa menentukan apa hal yang membuat kita benar-benar rela mati, mungkin kita masih belum siap menjalani hidup dengan sungguh-sungguh. Hidup dengan tujuan akan selalu mengarahkan kita untuk memilih antara melakukan hal baik atau melakukan hal yang benar-benar penting. Ketika kita memahami tujuan kita, kita akan mengambil komitmen iman untuk mengorbankan waktu, harta, dan talenta kita untuk mencapainya.
Paulus adalah sosok yang tahu betul apa tujuan hidupnya. Sampai-sampai ia berkata, “…aku tidak menghiraukan nyawaku sedikit pun, asal saja aku dapat mencapai garis akhir dan menyelesaikan pelayanan yang ditugaskan oleh Tuhan Yesus kepadaku…” (Kisah Para Rasul 20: 24) Baginya, pemberitaan Injil adalah hal yang pantas diperjuangkan, bahkan sampai akhir hidupnya.
Ia mengambil komitmen untuk menghargai setiap waktu dalam hidupnya. Semua energi dalam hidupnya dicurahkan untuk mengejar satu tujuan yaitu untuk memberikan Injil kasih karunia Allah ke segala penjuru. Selagi masih ada waktu, dia ingin menggenapi pelayanan yang sudah diterimanya dari Tuhan. Dia adalah pejuang iman yang rela mengorbankan nyawanya demi Kristus, seperti Yesus sampaikan, “tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya.” (Matius 16: 25)
Tuhan menaruhkan satu tujuan atas masing-masing. Saat kita menemukannya, maka kita akan dengan rela mengejar, memperjuangkan dan bahkan memberikan seluruh hidup kita untuk melakukannya.
Momen Refleksi:
Apa hal yang Tuhan sampaikan kepada Anda secara pribadi melalui Firman pagi ini? Catatlah apa komitmen iman yang ingin Anda lakukan dalam hidup Anda.