Tuaian Banyak Tetapi Pekerja Sedikit
Kalangan Sendiri

Tuaian Banyak Tetapi Pekerja Sedikit

Lori Official Writer
      495

Shalom saudara yang dikasihi Tuhan. Kita jumpa kembali hari ini, doa saya kita semua dalam keadaan baik dan penuh dengan berkat-berkat Tuhan yang melimpah. Pagi ini mari sama-sama menggali firman Tuhan yang bicara tentang tuaian banyak tetapi pekerja sedikit.

 

Ayat Renungan: Matius 9: 37-38 - “Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu.”

 

Hari ini kita tahu banyak terjadi perubahan di berbagai bidang, mulai dari media, budaya, ekonomi dan politik. Zaman digital berubah dengan sangat cepat dan sebentar lagi kita akan memasuki zaman Artificial Intelligence (AI) dan pelan tapi pasti segala sesuatu akan digantikan dengan robot. Kita juga akan melihat semua sistem di dunia ini akan berubah dan dunia ini akan terus bergerak mengikuti perkembangan teknologi.

Bayangkan bagaimana manusia nantinya akan dialihfungsikan dengan robot. Bahkan robot akan menjadi konselor kita. Jika sudah seperti ini pastinya manusia akan lebih mengandalkan karya ciptaan manusia dibandingkan mengandalkan Tuhan. 

Mesin-mesin itu mungkin bisa menggantikan pekerjaan manusia. Tetapi kita perlu menyadari satu hal penting bahwa perasaan manusia untuk diterima dan dikasihi hanya bisa dikerjakan dengan menggunakan hati dan juga roh. Karena itu, penting bagi kita untuk mempersiapkan diri menjadi penolong bagi orang-orang yang butuh dikuatkan di tengah perubahan zaman ini. 

Dibutuhkan banyak sekali pekerja untuk menuai banyak jiwa-jiwa yang membutuhkan pertolongan di masa perubahan ini. Realitanya ada banyak tuaian tetapi sedikit penuai. Seperti disampaikan dalam Matius 9: 37-38, “Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu.” 

Ayat di atas mengajak kita untuk meminta kepada pemilik tuaian pekerja-pekerja. Jadi, jika kita rindu setiap jiwa dituai mari bertindak untuk menjadi penggerak. 

Pertama, berdoalah agar kita memiliki belas kasihan bagi jiwa-jiwa. Layani orang-orang dengan hati yang berbelaskasihan.

Kedua, mintalah partner sebagai penuai-penuai akhir zaman ini. Bersama mereka kita bisa menuai lebih banyak jiwa bagi Tuhan.

Hari ini, mulailah dari langkah pertama. Jangkau orang-orang di luar sana, entah itu teman, tetangga atau siapapun dan percaya bahwa Tuhan pasti akan menyertai kita.

 

Hak cipta devotional Maria Kaesmetan

Ikuti Kami