Ayat Renungan:
Matius 16: 24, “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku.”
Matius 5: 10, “Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.”
Ayat firman Tuhan pagi merupakan ucapa dari Tuhan Yesus kepada murid-murid-Nya. Kata “harus” di sana berarti sesuatu yang mengungkapkan sebuah kewajiban. Itu adalah sesuatu yang tidak bisa ditawar dan bukan hal yang menjadi pilihan.
Jadi Tuhan Yesus menegaskan bahwa setiap orang yang mengikut Dia, atau mengaku bahwa dia adalah murid Yesus, harus menyangkal diri, memikul salib dan mengikut Dia.
Memikul salib adalah pekerjaan yang pastinya tidak enak. Sebagai manusia, memikul beban hidup kita sendiri saja sudah berat. Bayangkan bagaimana mungkin kita bisa memikul salib Kristus? Secara daging, kita tidak akan mungkin bisa melakukannya karena kita terbatas. Karena itulah Tuhan meminta kita menanggalkan ego dan ke-AKU-an kita dan menjadikan firman Tuhan sebagai kekuatan untuk mampu memikul salib-Nya setiap hari.
Salah satu janji pengharapan yang bisa menguatkan kita untuk tetap setia memikul salib-Nya terdapat dalam Matius 5: 10. Demikian kata Yesus, “Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.” Ada janji yang tak ternilai yang sudah disediakan Tuhan untuk setiap kita yang rela melakukan pekerjaan-Nya, panggilan-Nya dan pelayanan-Nya di dunia ini. Janji ini akan membuat kita tetap bersukacita dan mengalami damai meski harus memikul salib-Nya setiap hari.
Tuhan mau setiap orang memperoleh janji ini. Tapi apakah kita mau melakukan tanggung jawab yang Dia percayakan kepada kita masing-masing sampai garis akhir? Ambil waktu untuk merenungkan satu kalimat penutup ini: “Kerelaan kita menanggalkan ke-AKU-an dan memberi hidup bagi Tuhan akan membuat sukacita dan damai sejahtera kita penuh.”
Action: Buat daftar apa saja dalam hidupmu yang membuatmu tidak maksimal menjadi pengikut Kristus? Ajak keluarga atau orang yang kamu percayai untuk berdoa dan meminta hati yang mau dibentuk oleh Tuhan.
Ayat Hafal: Markus 8:35, “Karena siapa yang mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku dan karena Injil, ia akan menyelamatkannya.”
Hak Cipta @Maria Kaesmetan