Kasihi Musuhmu
Kalangan Sendiri

Kasihi Musuhmu

Lori Official Writer
      3019

Ayat Renungan: 

Matius 5: 44, “Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.”

Matius 5: 46, “Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah upahmu? Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian?” 

 

Karen Armstrong, seorang penulis dan pemikir agama, mengemukakan ada 12 langkah menuju hidup berbelas kasih. Salah satu langkahnya adalah mencintai musuh. Bagaimana mungkin kita mencintai musuh? Mari kita lihat bagaimana firman Tuhan memandang hal ini.

Ungkapan ini berasal dari kitab Matius 5: 44, “Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.” Kalau kita ikuti ayat selanjutnya tegas disampaikan bahwa sebagai anak-anak Allah kita harus berbeda dari sistem dunia, yang berkata "Kalau orang memukul kita, kita balas memukul. Kalau kita dilukai, kita balas melukai. Kalau kita dihina, kita balas menghina." Tapi dari perspektif yang Tuhan bagikan di ayat renungan hari ini jauh berbeda. Tuhan mengajarkan kita untuk berbelaskasihan terhadap musuh kita atau orang-orang merugikan, memfitnah, menganiaya atau melukai kita. Tuhan justru memerintahkan kita untuk mendoakan mereka. Bagaimana mungkin kita bisa melakukannya? 

Tanpa belas kasihan Tuhan Yesus kita tidak akan mungkin bisa mengasihi orang-orang seperti itu. Kita harus mengenakan kasih sebagai pengikat dari segala sesuatu (Kolose 3: 14). Kita harus menjadikan Tuhan Yesus sebagai pusat dari segala kehidupan kita. 

Apakah kita sudah memiliki kasih itu? Apakah pengalaman kita dengan Tuhan bisa kita ingat kembali sehingga kita bisa berbelaskasihan kepada orang lain? Kita tidak dipanggil untuk mengasihi orang yang mengasihi kita. Tetapi sebaliknya, kita akan beroleh upah ketika kita bisa mengasihi musuh kita. Seperti disampaikan dalam Matius 5: 46, “Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah upahmu? Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian?” 

Orang dunia punya prinsip yang sangat berbeda dengan Allah. Dia tidak memberikan matahari hanya untuk anak-anak-Nya saja. Tetapi juga memberikan hak yang sama kepada semua orang, bahkan orang yang membenci dan menolak Dia pun ikut diberkati. 

Hari ini, mari miliki hati yang punya belas kasihan dengan kita mengasihi musuh kita. 

 

Action: Ingatlah satu orang yang sudah merugikan atau membekaskan luka dalam hidupmu. Lakukan tindakan nyata untuk mengasihi mereka, mungkin dengan mengunjungi, mengirimkan pesan kasih, atau memberkati. Tuhan memberimu kesempatan hari ini untuk melakukannya!

Ayat Hafalan: Amsal 19: 17, “Siapa menaruh belas kasihan kepada orang yang lemah, memiutangi TUHAN, yang akan membalas perbuatannya itu.”

 

Hak cipta @Maria Kaesmetan

Ikuti Kami