Yakobus 1:25
“Tetapi barangsiapa meneliti hukum yang sempurna, yaitu hukum yang memerdekakan orang, dan ia bertekun di dalamnya, jadi bukan hanya mendengar untuk melupakannya, tetapi sungguh-sungguh melakukannya, ia akan berbahagia oleh perbuatannya.”
Bacaan setahun : Mazmur 59; Markus 9; 2 Tawarikh 29-30
Banyak orang yang beranggapan bahwa hukum ada untuk dilanggar. Orang-orang ini merasa bahwa hukum sangat membebani mereka. Mereka melakukan atau menaati hukum tanpa ada pengertian didalamnya mengapa hukum itu harus ada.
Tuhan Yesus datang ke dunia bukan untuk meniadakan hukum Taurat. Seperti yang tertulis dalam Matius 5:17 - "Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya." Tuhan datang untuk menggenapi hukum Taurat artinya Tuhan Yesus juga melakukannya.
Kita sama-sama mengingat kembali masa dimana Tuhan Yesus pernah berkata tentang hukum yang terutama di dalam Matius 22:36-39 - "Guru, hukum manakah yang terutama dalam hukum Taurat?" Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri".
Dari sini kita tahu bahwa Ia benar-benar telah menggenapi atau melakukan Hukum Taurat. Dasar dari hukum ini adalah Kasih. Kasih kita kepada Allah dan kepada orang-orang yang dikasihi-Nya. Kita harus sama-sama meneliti dan memandang hukum ini sebagai hukum yang memerdekakan kita dari dosa dan maut (kematian kekal). Bukan sebaliknya, kita tidak boleh berpikir bahwa kita harus merdeka dari hukum ini.
Kita tidak boleh hanya sekedar tahu dan tidak melakukannya, justru kita diarahkan untuk bertekun di dalamnya. Tuhan sungguh baik bagi setiap kita! Setelah Ia mengampuni kita, Ia tidak membiarkan kita menjadi anak gampangan (Ibrani 12:8) yang hidup serampangan. Ia mengatur setiap kita, mengajarkan kita banyak hal, bukan untuk membebani kita tetapi supaya hidup kita berbahagia di bumi ini sehingga kita tahu bahwa Ia sangat mengasihi kita. Tuhan Yesus memberkati.