Kemerdekaan Sejati dalam Kristus
Kalangan Sendiri

Kemerdekaan Sejati dalam Kristus

Samuel Agus Santoso Contributor
      3462

2 Korintus 3:17

“Sebab Tuhan adalah Roh; dan di mana ada Roh Allah, di situ ada kemerdekaan.”

 

Bacaan setahun : Mazmur 48; Titus 2; Yesaya 49-50 

Tepat tanggal 17 Agustus 2022, bangsa Indonesia merayakan kemerdekaan yang ke 77 tahun dari penjajahan. Kemerdekaan merupakan pembebasan dari penjajahan bangsa lain yang ingin menguasai atau memperbudak sebuah bangsa khususnya. Seperti tertulis dalam pembukaan UUD 1945 alinea pertama yang menyatakan bahwa, “Kemerdekaan adalah hak segala bangsa, dan oleh sebab itu maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan pri kemanusiaan dan pri keadilan”.

Dalam konteks masyarakat Yahudi yang dijajah oleh bangsa Romawi pada waktu itu, mereka mengharapkan kedatangan Mesias (yang diurapi) untuk menjadi pembebas atau penyelamat. Arti kemerdekaan di dalam Alkitab adalah pembebasan dari status perbudakan.

Sehingga kedatangan Sang Mesias, yaitu Yesus Kristus sangat diharapkan oleh orang-orang Yahudi untuk membebaskan mereka penjajahan dari bangsa Romawi. Padahal sebenarnya kedatangan Yesus Kristus lebih dari menyelamatkan suatu bangsa. Kedatangan Kristus adalah untuk menyelamatkan umat manusia dari dosa. Sayangnya hal ini tidak dapat diterima oleh orang Yahudi.

Sehingga benar yang dituliskan oleh Firman Tuhan bahwa pikiran mereka telah menjadi tumpul, sebab sampai pada hari ini selubung itu masih tetap menyelubungi mereka. Sebab hanya Yesus Kristuslah yang dapat menyingkapkan selubung itu.

Seperti dituliskan dalam ayat bacaan kita hari ini, “Sebab Tuhan adalah Roh; dan di mana ada Roh Allah, di situ ada kemerdekaan.” Yang dimaksud dengan Tuhan adalah Yesus Kristus. Di sini Paulus mengajarkan bahwa Kristus dan Roh memiliki hakikat yang sama, tetapi mereka tetap oknum yang berbeda. Yesuslah yang mengutus Roh. Seperti tertulis dalam Yoh. 16:7 – “Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu.”

Sahabat, kemerdekaan dari perbudakan dosa hanya bisa kita dapatkan dengan percaya kepada Yesus. Yesus telah mati bagi kita guna menjawab segala masalah yang ditimbulkan oleh dosa. Maka orang Kristen yang telah menerima anugerah keselamatan, seharusnya hidup merdeka dari dosa dan menjadi teladan agar orang lain mendapatkan kemerdekaan yang sama. Hiduplah dengan setia, tekun, dan mempraktikkan firman, maka kita dapat sungguh-sungguh mengalami kemerdekaan atas dosa. Amin.

Ikuti Kami