2 Timotius 3:16-17
Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran : Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik.
Bacaan setahun: Mazmur 42; 1 Timotius 6; Yesaya 37-38
Mark Twain seorang penulis Amerika mengatakan, dua hari yang paling penting dalam hidup manusia adalah hari dimana manusia lahir, dan hari dimana kita tahu mengapa kita lahir. Untuk menjawab pertanyaan kedua, jika kita mengutip dari katekismus singkat Westminster, kita hidup untuk memuliakan dan menikmati Tuhan.
Bagaimana caranya? Jawabannya ada di 2 Timotius 3:1-17. Sayangnya seringkali Alkitab bukan menjadi buku favorit kita, seringkali kita membacanya karena terpaksa. Padahal di ayat 16, semua tulisan dalam Alkitab diilhamkan oleh Allah dan ditulis oleh seorang penulis yang di tuntun oleh Roh Kudus. Tidak usah ragu dan yakinlah, semua tulisan dalam Alkitab itu menyampaikan pesan yang memberikan kehidupan.
3 hal penting yang perlu kita pelajari hari ini adalah Firman Tuhan bermanfaat untuk mengajar. Begitu banyak paham di dunia ini yang mudah membuat kita tersesat. Robin Hood di puja karena mencuri untuk menolong orang. Tetapi menurut prinsip kebenaran, mencuri tetaplah dosa. Dengan membaca Alkitab kita akan mengerti tentang prinsip kebenaran yang menuntun hidup kita.
Kedua, untuk menegur atau di dalam bahasa aslinya memarahi. Seringkali ketika membaca Firman Tuhan, kita merasa ditegur dan seakan sedang dimarahi Tuhan. Itu tanda bahwa Firman Tuhan bekerja dalam hati kita. Jika kita merespon teguran Tuhan dengan benar, itu tanda kita menghidupi firman Tuhan.
Ketiga memperbaiki kelakuan, atau dalam bahasa aslinya to restore. Seperti kota yang indah hancur oleh musuh, tetapi ada seorang yang mencintai kota itu, menyerang musuh dan memperbaikinya kembali. Begitu juga dengan firman Tuhan. Perlu diingat bahwa Tuhan menciptakan kita sempurna, tetapi karena jatuh dalam dosa, seakan ‘kota yang indah’ itu hancur. Namun Firman Tuhan mampu mengembalikan kota yang hancur tadi kembali menjadi indah.
Oleh karena itu, mari kita terus mencintai firman Tuhan dan menghidupinya sehari-hari. Tuhan memberkati.