Jangan Bebal! Taat Saja Sama Tanda Peringatan Dari Tuhan
Kalangan Sendiri

Jangan Bebal! Taat Saja Sama Tanda Peringatan Dari Tuhan

Lori Official Writer
      2587

Amsal 6: 23-24

Karena perintah itu pelita, dan ajaran itu cahaya, dan teguran yang mendidik itu jalan kehidupan, yang melindungi engkau terhadap perempuan jahat, terhadap kelicikan lidah perempuan asing.

 

 

Bacaan Alkitab Setahun: Mazmur 9; Wahyu 15; Nehemia 10-11

Penulis dan pendeta Andy Stanley menceritakan tentang momen ketika dia dan seorang teman berkendara dari Birmingham ke Atlanta dan untuk memangkas satu jam perjalanan, dia memutuskan untuk melalui jalur antar bagian 20. 

Sebagai remaja yang impulsif, mereka merasakan adrenalin yang terpacu saat melajukan mobil mereka di antara kata-kata ‘jalan ditutup’ dan menancap gas. 

Mereka menguasai jalan raya sendirian dan bersenang-senang untuk sesaat. Untungnya, mereka dihentikan oleh orang Samaria yang baik hati sebelum mereka menerobos jembatan yang masih dalam pembangunan yang akan membuat mereka terjun bebas ke dalam rawa.

Harus saya akui, ada masa dalam hidup saya ketika saya berpikir saya terlalu pintar untuk mengerti soal tanda-tanda peringatan. Seperti ‘Langgar Saja’ karena kebanyakan tanda peringatan hanya dipasang untuk mencegah tindakan-tindakan bodoh. Seperti peringatan ‘Jangan Makan’ di bagian kemasan makanan.

Orang pintar tidak butuh nasihat seperti itu. Tak heran seorang anak muda bisa menyimpulkan bahwa tanda-tanda peringatan adalah untuk orang-orang yang kurang cerdas. Seperti Andy, bagaimanapun, saya selamat dari saat-saat saya yang kurang cerdas dan tetap bisa hidup untuk memahami bahwa saya juga perlu diperingatkan. 

Keputusan untuk mengindahkan tanda-tanda peringatan tidak hanya menunjukkan kebijaksanaan, tetapi juga mengungkapkan semangat kerendahan hati dan kesediaan untuk mengakui bahwa orang lain mungkin berpengetahuan atau memiliki pengalaman yang jauh lebih besar dari Anda.

Raja Salomo menggambarkan kebijaksanaan sebagai seorang wanita yang berdiri di alun-alun umum yang menyerukan orang-orang yang naif untuk mengindahkan kata-kata peringatannya. Dia tidak memohon atau panik. Dia tidak merasa rugi. Dia hanya memberi peringatan bahwa ada konsekuensi yang menunggu di depan sana jika dilanggar.

Raja Salomo menyampaikan hal ini lewat Amsal 6: 23-24, “Karena perintah itu pelita, dan ajaran itu cahaya, dan teguran yang mendidik itu jalan kehidupan, yang melindungi engkau terhadap perempuan jahat, terhadap kelicikan lidah perempuan asing.”

Alkitab adalah buku yang berisi peringatan-peringatan Tuhan bagi kita. Dia mau kita terhindar dari segala tindakan amoralitas. Jika kita melakukannya, maka kita akan terjerumus ke dalam dosa yang menjerat. Karena itulah, Tuhan banyak memakai kata-kata larangan sebagai tanda peringatan akan konsekuensi yang bisa kita alami saat melakukan kebodohan itu.

Karena kita hidup di tengah dunia yang penuh dengan tawaran yang menggiurkan namun merusak, maka Tuhan ingin kita selalu bergaul akrab dengan firman-Nya. Supaya kita bisa mematuhi setiap tanda peringatan dari Tuhan atas hidup kita. 

Jadi renungan hari ini mengingatkan kita untuk menjadi anak-anak Tuhan yang mau taat dengan apa yang Tuhan mau kita lakukan melalui firman-Nya.

 

Hak cipta Charles R. Swindoll, disadur dari Crosswalk.com

Ikuti Kami